Fashion Show Busana Rancangan Deasy Tantra ''The Echoes of Seasons''

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 15 Des 2023 15:08 WIB

Fashion Show Busana Rancangan Deasy Tantra ''The Echoes of Seasons''

i

Fashion Show Tunggal oleh Deasy Tantra ''The Echoes of Seasons'' Selasa (12/12/2023). SP/ UCI

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Perhelatan acara Fashion Show Tunggal sekaligus pertunjukan perdana oleh fashion designer asal kota Pahlawan, Deasy Tantra. Selama lima tahun Deasy terjun ke dalam dunia  fashion akhirnya ia berhasil memamerkan hasil karya-karyanya kepada publik, bertajuk ''The Echoes of Seasons'' yang artinya “beberapa jenis musim” sebuah representasi dari siklus kehidupan manusia. Bertempat di Ballroom 3, M1 Floor, The Westin Surabaya, acara diawali dengan Press Conference pada pukul 16.00 WIB. dan diakhiri dengan Runway Show pada pukul 18.00 WIB.

Baca Juga: KPU Kota Surabaya Mulai Seleksi Calon Anggota PPK dan PPS Pilkada 2024

Deasy menampilkan dalam karyanya yang total berjumlah 42 karya busana. ia mengeksplor berbagai perspektif dari dirinya dengan menampilkan berbagai macam warna dalam fashion show kali ini, seperti: putih, nude, grey, blue, black, pink, rose gold, dan lain-lain. Deasy Tantra banyak terinspirasi dari bentuk bunga dengan menambahkan berbagai sentuhan aksesoris sehingga meninggalkan kesan anggun di setiap karyanya.

“Lebih banyak pake tulle dan organza karena aku lebih terkenal dengan bahan-bahan yang sheer dan flowy yang aku manipulasi dan cutting-an nya yang pasti lebih banyak yang bustier-bustier yang fit dan juga bawahnya pasti lebih ke A-Line yang mini dress juga, banyak klienku yang saat ini juga sering merayakan pesta ada after party-nya jadi dari mini dress ke midi, dan juga ke A-Line. Merepresentasikan ke klien-klienku juga selama ini,” ungkap Deasy Tantra kepada wartawan.

Deasy Tantra menemukan karakteristiknya yang lebih tertarik pada tulle dan organza, yang memberikan kesan anggun serta elegan. Di sisi lain ia juga menyukai karya-karya dari Alexander Mcqueen, yang lebih menonjolkan sisi ‘art’-nya. Hal itulah yang juga menginspirasi ia untuk memiliki gaya yang asimetris, abstrak, dan banyak menggunakan teknik hand crafting. Ia banyak bermain pada warna-warna pastel yang lembut dan memberikan kesan dreamy di setiap karyanya.

Baca Juga: KPU Surabaya Paparkan Seleksi Calon Panitia Pemilihan Gubernur dan Walikota Tahun 2024

Dalam proses perjalanan Deasy Tantra berkarya tentu tidaklah mulus, pasti ia dihadapi dengan berbagai rintangan. Ia juga mengalami kesulitan yakni bereksperimen pada busana-busana yang akan ia buat.

“Kesulitannya tuh lebih kayak eksperimen baju-bajunya ya, tiap baju itu ada story-nya sendiri-sendiri dangan semua eksperimen yang aku lakukan itu langsung mulus gitu, ada beberapa trial,”jelasnya.

Lima tahun terakhir, ia melihat perkembangan yang juga cukup pesat datang dari penikmat karyanya. Mulanya hanya berasal dari Surabaya saja, namun kini sampai di berbagai kota di Indonesia dan dari usia yang tidak terbatas pula.

Baca Juga: Gibran Absen di Otoda 2024 Surabaya, Mendagri Tito Bocorkan Alasannya

“Supaya orang lebih mengenal karyaku dan juga lebih dikenal nasional juga ya untuk sekarang ya, semoga kedepannya bisa internasional juga,” tutupnya.

Diakhir acara Deasy Tantra selaku fashion designer bersama para model, mengabadikan momen bersama. uci

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU