SURABAYAPAGI.COM, Blitar - PT KAI dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Blitar bekerja sama menggelar pemeriksaan narkoba kepada masinis, asisten masinis, dan petugas operasional kereta api lainnya yang dilaksanakan ruang UPT CREW KA Blitar Daop 7 Madiun pada Selasa (19/12/2023).
Pemeriksaan yang diawali pukul 08.00 itu dilakukan guna melakukan tes urine seluruh kru kereta api, untuk memberikan jaminan keamanan dan keselamatan perjalanan KA. Utamanya untuk angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 yang berlangsung selama 18 hari, mulai tanggal 21 Desember 2023 sampai 7 Januari 2024.
Baca Juga: Selama Momen Libur Nataru, Pengunjung Wisatawan di Probolinggo Membludak
Hal itu disampaikan Kuswardoyo selaku Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun pada wartawan, bahwa pemeriksaan narkoba kepada masinis, asisten masinis, kondektur, PJL, loket, pramugari kereta, K2 dan petugas operasional KA lainnya dilakukan secara mendadak di stasiun Blitar.
“Selain itu, pemeriksaan narkoba ini juga dilakukan secara acak ke lokasi-lokasi di wilayah Daop 7 Madiun. Semisal di pintu perlintasan KA, UPT perawatan prasarana KA serta stasiun," terang Kuswardoyo.
Kuswardoyo mengungkapkan dengan dilakukannya pemeriksaan tes urine ini dapat meyakinkan bahwa petugas yang berdinas betul-betul dalam kondisi sehat juga tidak konsumsi narkoba, karena sebagai garda terdepan perusahaan yang melayani pelanggan secara langsung.
"Hal ini merupakan bentuk komitmen PT KAI dalam memberikan pelayanan perjalanan yang aman, lancar dan nyaman bagi pelanggan setia kereta api," terang Kuswardoyo.
Dalam pelaksanaan tes narkoba tersebut menggunakan alat tes urine dengan enam parameter guna mengetahui kandungan Amphetamine (AMP), Morphin/Opiate (MOP), Marijuana (THC), Cocaine (COC) Methaphetamine (MET) dan Benzodiazepine (BZD).
Baca Juga: 17 Ribu Jemaah Ramaikan Puncak Natal Nasional 2023 di Surabaya
Kuswardojo menambahkan, untuk pemeriksaan tes narkoba ini sebanyak 50 pekerja yang terdiri dari masinis, asisten masinis, kondektur, teknisi KA dan polsuska, serta petugas operasional stasiun dinyatakan hasil negatif.
“Kegiatan ini dilakukan guna memastikan lingkungan PT KAI khususnya para pekerja yang bertugas sebagai ASP dalam kondisi yang sehat dan baik, serta bebas dari penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan obat terlarang (NAPZA),” Kuswardojo menambahkan.
Baca Juga: Libur Nataru 2024 Sumbang Rp120 Triliun ke Ekonomi Nasional
Sementara pihak BNNK Kab Blitar dalam keteranganya yang disampaikan oleh Yusuf Eko Haryanto selaku Sub Koordinator P2M (Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat) menerangkan seluruh peserta tes urine yang dimulai pukul 08.00, seluruh personil yang di lakukan tes urine hasilnya negatif.
"Jadi BNNK sebagai pendamping penyelenggaraan tes urine, penyelenggaran utama adalah PT KAI toh ada yang gunakan obat obatan karena sakit tidak masalah, ada dua tadi semacam obat dari apotik, tapi toh ada yang menyalahgunakan dari PT KAI akan diprosès lebih lanjut, namun peserta tes urine semua negatif," kata Yusuf pada wartawan.
Untuk itu Yusuf mengatakan untuk disampaikan ke masyarakat, kita BNNK bila ada korban Napza atau pengguna narkoba yang ingin melakukan rehabilitasi bisa datang langsung ke kantor BNNK yang berada di wilayah Kec Kanigoro Kabupaten Blitar. Les
Editor : Moch Ilham
