Marak Jukir Liar Minta Rp50 Ribu, Target Pengunjung di KBS Tak Capai Target

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 03 Jan 2024 13:18 WIB

Marak Jukir Liar Minta Rp50 Ribu, Target Pengunjung di KBS Tak Capai Target

i

Suasana di Kebun Binatang SUrabaya (KBS) saat musim lburan akhir tahun. SP/ SBY

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Kebun Binatang Surabaya (KBS) justru kehilangan banyak pengunjung dikarenakan adanya oknum juru parkir (Jukir) liar di sekitar area tersebut.

Padahal sebelumnya pihak KBS menargetkan ada 500.000 pengunjung selama libur Nataru selama sembilan hari mulai 24 Desember 2023 hingga 1 Januari 2024.

Baca Juga: Ratusan Buruh Sudah Padati Frontage Ahmad Yani, Siap Menuju Kantor Gubernur Jatim

Lintang Ratri Sunarwidhi Kepala Seksi Humas KBS menyebut, akumulasi seluruh pengunjung Nataru hanya 172.000 orang. Meski menurutnya capaian itu sudah melebihi periode yang sama tahun lalu.

“Tahun lalu, yang jelas kalau dari hariannya masih banyak tahun ini. (Selisihnya) mencapai 20.000-an,” kata Lintang, Rabu (03/01/2024).

Menurutnya, penargetan 500.000 itu untuk memotivasi karyawan lebih maju. Namun, beberapa faktor penyebab pengunjung tidak mencapai target, Lintang menduga salah satunya karena cuaca tak menentu.

“Salah satunya cuacanya, itu juga menjadi evaluasi kita berikutnya, apakah promosi kita yang kurang, atau karena segala sesuatu yang di luar kehendak kita,” katanya.

Penuhnya parkir saat pengunjung membludak, juga dievaluasi dengan mengetatkan pengarahan pengunjung pindah parkir di Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ).

“Artinya mereka melihat penuh, mereka juga putar balik,” imbuhnya.

Termasuk keberadaan jukir liar yang masih ada diupayakan tidak menghalangi pengunjung parkir ke TIJ.

Baca Juga: Menjelang Pendaftaran, PDIP Surabaya Bahas Persiapan Pilkada 2024 

“Artinya begini, tahun ini kita sudah tambahi dengan penunjuk arah itu dengan barcode supaya pengunjung tidak termanipulasi dengan para preman-preman itu, tapi apakah itu efektif atau tidak itu yang akan kita evaluasi. Jika tidak efektif apa yang akan kita lakukan, itu yang akan kita evaluasi,” bebernya.

“Nah itu yang akan kita evaluasi kembali, semoga kedepannya koordinasi kita lebih baik lagi, sehingga tidak terjadi hal demikian,” tandasnya.

Sebagai informasi, sebelumnya ada 10 orang jukir dan joki liar KBS yang diamankan Satpol PP dan Dishub Surabaya karena ketahuan menarik pengunjung saat libur Nataru dengan tarif hingga Rp50 ribu.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Surabaya Muhammad Fikser mengatakan, penangkapan tersebut berawal dari laporan masyarakat, dan viralnya terkait mahalnya harga parkir di sekitar destinasi wisata KBS. 

Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Pastikan Komitmen Pemprov Jatim Terhadap Pelestarian Hutan

"Kita amankan sekitar jam 12.00 WIB sampai jam 14.00 WIB, ada 10 orang di sekitaran kbs, kita bawa ke kantor Satpol PP," kata Fikser.

Selanjutnya, Fikser mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan ke Aplikasi Wargaku. Apabila menjadi korban dari tindak parkir liar dengan harga yang melebihi parkir resmi. 

"Bisa lapor ke (aplikasi) Wargaku saja, nanti tunjukan buktinya, lokasinya dimana. Karena itu akan jadi atensi kami bersama OPD (organisasi perangkat daerah) terkait. Kalau kami tidak melakukan tindakan, itu kita yang akan kena semacam pemotongan pendapatan. Kami juga punya batas waktu yang diberikan, 1x24 harus dilakukan," tambah Fikser.

Selain itu, masyarakat juga bisa langsung melaporkan keresahan yang dialaminya ke anggota Satpol PP di sekitar lokasi. Nantinya, mereka langsung melakukan tindakan di lapangan. sb-02/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU