Megaproyek Koridor Cincin Nusantara Diklaim Bisa Genjot Perekonomian Nasional RI

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 25 Jan 2024 11:30 WIB

Megaproyek Koridor Cincin Nusantara Diklaim Bisa Genjot Perekonomian Nasional RI

i

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. SP/ JKT

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengumumkan rencana pemerintah untuk membentuk koridor Cincin Nusantara sebagai langkah kembali menggenjot perekonomian nasional RI meliputi Jawa bagian utara, Sumatera bagian selatan, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Timur.

Sementara itu, menurut Airlangga, kawasan utara Jawa bernilai besar bagi Indonesia. Di daerah ini, berdiri sejumlah kawasan industri (KI) besar, mulai dari Bekasi, Karawang, Purwakarta, Patimban, Tegal, Batang, Semarang, Kendal, Tuban, hingga Gresik. 

Baca Juga: Tiga Menteri Bahas Makan Siang Gratis

“Kawasan utara Jawa menjadi koridor ekonomi yang dilengkapi jalan tol, sehingga logistiknya baik,” kata Airlangga, Kamis (25/01/2024).

Sedangkan, beranjak ke Sumatera, wilayah yang mencetak pertumbuhan ekonomi pesat adalah bagian selatan. Selanjutnya, di Sulawesi, ekonomi menggeliat menggeliat di bagian selatan. 

Ditambah saat ini juga, Pemerintah sedang membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang berada di Kalimantan Timur. Nantinya, ada koridor ekonomi baru di Kalimantan bagian selatan, barat, dan IKN.

“Kalau kita menghubungkan semua koridor ekonomi itu, akan terbentuk Cincin Nusantara. Bertindak sebagai penghubung adalah Laut Jawa yang tidak dalam dan ombaknya rendah. Ini akan menghubungkan logistik di Cincin Nusantara,” papar dia.

Selain itu, dirinya menegaskan jika megaproyek Cincin Nusantara ini, juga akan berperan strategis dalam ketahanan pangan Indonesia. Sebab, pemerintah berencana melanjutkan pembangunan food estate yang sudah dirintis pemerintahan Presiden Soeharto di Kalimantan Tengah. 

Baca Juga: Menko Airlangga: Justru Stabilitas Ekonomi Terjadi karena Adanya Pemilu

Food estate itu kini sudah berproduksi. Pemerintah berencana melakukan intensifikasi, memperkuat irigasi, sehingga imbal hasil meningkat, serta meningkatkan sistem pertanian modern. Ibaratnya, manufaktur sudah menerapkan menerapkan industri 4.0, sedangkan pertanian baru 2.0. 

“Ini gap yang harus kita selesaikan, sehingga Cincin Nusantara akan menjadi the next driver economic growth. Kawasan ini juga menjadi hub untuk mengungkit pertumbuhan Indonesia bagian timur,” papar dia.

Ke depan, akan banyak proyek strategis nasional di koridor utama Jawa. Itu sebabnya, diharapkan tidak ada disrupsi atau gangguan, seperti logistik.

Baca Juga: Bendungan 'Raksasa' Rp 2,06 Triliun Rampung Dibangun, PUPR: Bisa Dongkrak Perekonomian Lokal

Sejalan dengan itu, dia menyatakan, dibangun Pelabuhan Patimban, Subang, yang bisa menekan biaya logistik sebesar 10%. Pelabuhan ini melengkapi Tanjung Priok, Tanjung Mas, dan Tanjung Perak. Patimban sangat membantu industri di Jawa Barat, terutama otomotif dan manufaktur lainnya.

Dengan inisiatif ini, Airlangga Hartarto menyatakan harapannya agar ekonomi Indonesia tidak hanya bersifat Jawasentris, melainkan dapat merata ke seluruh wilayah negara.

“Jadi, ke depan, ekonomi Indonesia tidak hanya Jawasentris, namun ekonomi wilayah lainnya juga menggeliat,” pungkas Airlangga. jk-04/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU