Miliki Fasilitas IPAL, Sentra IKM Batik Kota Mojokerto Menjadi Terlengkap se Indonesia

author Redaksi

- Pewarta

Rabu, 07 Feb 2024 20:21 WIB

Miliki Fasilitas IPAL, Sentra IKM Batik Kota Mojokerto Menjadi Terlengkap se Indonesia

i

Peresmian sentra IKM Batik Kota Mojokerto oleh Dirjen IKMA Kemenperin RI

 

SURABAYA PAGI.COM, Mojokerto - Sentra IKM Batik Maja Bharama Wastra (MBW) di Jalan Kedungsari, Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto resmi dilaunching, Rabu (7/2/2024).

Baca Juga: Aktif Wujudkan Satu Data, Tiga OPD Pemkot Mojokerto Raih Penghargaan

Peresmian dilakukan oleh Dirjen Industri Kecil Menengah dan Aneka (Dirjen IKMA) Kemenperin RI, Ir. Reni Yanita, M.Si didampingi Pj Wali Kota Moh. Ali Kuncoro serta Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Jawa Timur Muhammad Gunawan Saleh

Sentra IKM yang menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik Kemenperin senilai Rp 18 miliar tersebut menjadi sentra terlengkap diantara 201 sentra IKM Batik yang tersebar di 11 provinsi se-Indonesia. 

Selain itu, sentra yang dibangun diatas lahan 5300 meter persegi ini bakal dijadikan sebagai pusat pengembangan batik ramah lingkungan yang menggunakan tehnik pewarnaan alam. 

"Kemarin saya meresmikan sentra IKM Batik di Sragen, tapi tidak selengkap ini. Apa yang dibangun di Kota Mojokerto bisa jadi percontohan untuk daerah lain," ujar Reni.

Ia mengatakan, sentra IKM Batik MBW sudah memiliki fasilitas Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) standar nasional yang mampu mengelola air limbah bekas pemorotan malam (bahan batik).

"Ini bisa menjadi solusi bagi ratusan IKM batik Kota Mojokerto yang selama ini kesulitan membuang limbah produksinya," tegasnya.

Reni berharap, dengan adanya sentra IKM Batik ini pengrajin Batik di Kota Mojokerto ini bisa melakukan proses produksi Batik yang sesungguhnya, karena di sini sudah ada proses pencelupan, pewarnaan dan penjemuranya.

"Semoga sentra IKM ini benar-benar menjadi rumah produksi bersama untuk memproduksi batik yg lebih sustainable dan ramah lingkungan. Karena perajin disini sudah bisa memanfaatkan jenis pohon dan dedaunan untuk dijadikan warna alam," tegasnya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro mengaku bangga, Kota Mojokerto yang merupakan kota terkecil ke empat se Indonesia justru memiliki sentra IKM batik dengan faailitas terlengkap.

Baca Juga: Pengaturan Impor PE dan PP tak Memerlukan Pertimbangan

"Tidak semua daerah memiliki sentra IKM, apalagi ini yang terlengkap. Tentunya, sangat membanggakan bagi warga Kota Mojokerto. Semoga ini bisa jadi pengungkit pertumbuhan ekonomi Kota Mojokerto," tegasnya.

Mas PJ Wali Kota juga sangat yakin dengan adanya gedung Sentra IKM Batik ini, nantinya akan menjadi berkah bagi pengrajin batik di kota Mojokerto. Sebab akan mampu meningkatkan omset pendapatan mereka.

“Semoga bisa menjadi sebuah semangat bagi kita, bagaimana perekonomian di Kota Mojokerto khususnya dalam industri batik bisa tumbuh, berkembang, dan bisa bersaing tidak saja secara regional tetapi mampu secara nasional maupun global," pungkasnya.

Dalam kesempatan ini juga diserahkan sertifikat untuk para pelaku IKM di Kota Mojokerto diantaranya sertifikat batik cap, sertifikat halal batik, tanda sah capaian Tingkat Komponen Dalam Negeri, sertifikat halal Rumah Potong Unggas (RPU), serta penobatan Duta Batik Kota Mojokerto 2024. Dwi

 

Baca Juga: Komitmen Tekan Stunting, Pj Wali Kota Mojokerto dan Jajaran Kompak Salurkan Bantuan di Hari Otoda

 

 

 

 

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU