Ritual Sedekah Bumi, Desa Kalipecabean Kecamatan Candi Sidoarjo Gelar Pertunjukan Wayang Kulit

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 05 Mar 2024 14:52 WIB

Ritual Sedekah Bumi, Desa Kalipecabean Kecamatan Candi Sidoarjo Gelar Pertunjukan Wayang Kulit

i

Kegiatan ruwat Desa Kalipecabean. SP/ HIKMAH

SURABAYAPAGI.com, Sidoarjo - Dibulan Ruwah yang jatuh di penanggalan jawa menjadi salah satu momen penting bagi masyarakat jawa. Diantaranya yang paling melekat di kalangan masyarakat baik desa maupun perkotaan adalah Ritual Sedekah Bumi atau yang dikenal dengan Ruwat Desa.

Kegiatan Ritual Sedekah Bumi atau Ruwat Desa tersebut salah satunya terjadi di Desa Kalipecabean, Kecamatan Candi, Sidoarjo. Disana digelar pertunjukan wayang kulit hingga semalaman suntuk.

Baca Juga: Cegah Stunting, Satgas TMMD ke-120 Kodim 0816/Sidoarjo Gencarkan Generasi Sehat

Kegiatan ini diawali dengan pembacaan istighosah dan tahlil bersama yang diikuti masyarakat Desa Kalipecabean. Lantas, setelah itu lanjut dengan membacakan tahlil dan istighosah.

Usai pembacaan istighosah dan tahlil bersama, para warga pun berbondong-bondong menyerbu alat perlengkapan dapur yang telah disediakan, yang digantung ditendang ikut diserbu oleh warga Desa Kalipecabean

“Setelah itu acara dilanjutkan pertunjukan pagelaran wayang kulit, semalam suntuk. Masyarakat juga meyakini, Ruwat Desa kurang lengkap tanpa ada wayang kulit," ujar Kepala Desa (Kades) Kalipecabean, H Arif Al Ansori, di sela acara Ruwat Desa, Minggu (03/03/2024).

Dalam acara tersebut turut dihadiri Camat Candi, Polsek Candi, Koramil Candi, Kepala Desa, se-Kecamatan Candi, BPD, LPMD, tokoh masyarakat, RT, RW dan tamu undangan masyarakat desa Kalipecabean yang hadir.

Baca Juga: Satgas TMMD ke-120 Kodim 0816/Sidoarjo Beri Motivasi Anak-anak TK Belajar serta Kepercayaan Diri

Malam itu, warga sangat antusias memadati pendopo balai desa Kalipecabean menyaksikan berlangsungnya kegiatan ruwat desa dan pagelaran wayang kulit. Tak lupa, mereka yang datang langsung melihat pertunjukan pagelaran wayang kulit yang diperankan oleh dalang kondang Ki Pringgo Jati Rachmanu dari Sidoarjo. 

“Dengan peran wayang sebagai simbol untuk meruwat dan mengusir balak dari desa, yang kemudian dilanjutkan pagelaran wayang kulit pada malam harinya semalam suntup," ujarnya lagi.

Lebih lanjut, H Arif Al Ansori sebagai Kepala Desa Kalipecabean mengatakan, kegiatan ruwat desa sudah menjadi tradisi rutin masyarakat Candi, khususnya warga Desa Kalipecabean

Baca Juga: Apel Pagi, Satgas TMMD ke-120 Kodim 0816/Sidoarjo Bagi Tugas Masing-masing Anggota

Disatu sisi, masyarakat meyakini, dengan kegiatan Ruwat Desa, masyarakat akan dihindarkan dari segala bentuk balak bencana oleh Tuhan Yang Maha Esa. Serta, diberikan kesejahteraan dan kemakmuran bagi desa.

“Sedekah itu memang bisa menghindarkan dari segala musibah, jadi kalau ruwat desa, insya Allah, desa dan masyarakatnya ini bisa terhindar dari segala bentuk musibah dan bencana," ungkapnya. man/hik

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU