Home / Peristiwa : Hampir Seluruh Pantai di Jatim Berpotensi Alami Gelombang Tinggi

BMKG: Waspada dan Selalu Mengupdate Informasi Cuaca Ketika akan Melaut

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 15 Mar 2024 19:25 WIB

BMKG: Waspada dan Selalu Mengupdate Informasi Cuaca Ketika akan Melaut

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Pantauan citra satelit dari BMKG menunjukkan adanya bibit siklon tropis 91S dan 94S yang menyebabkan daerah pertemuan angin di sepanjang Laut Jawa. Bibit siklon ini secara tidak langsung memberikan dampak terhadap ketinggian gelombang di perairan Jawa Timur.

BMKG pun mengimbau masyarakat di pesisir selatan Jatim untuk waspada dengan gelombang tinggi.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem, Pelabuhan Jangkar Situbondo Ditutup Sementara

Ketinggian gelombang di pesisir Selatan Jatim diperkirakan bisa mencapai lebih dari 2,5 meter. Namun, ketinggian gelombang ini juga bisa bertambah apabila terdapat awan cumulonimbus atau awan gelap yang ada di atas perairan. Awan ini dapat meningkatkan gelombang laut dalam skala lokal.

Berkaitan dengan ketinggian gelombang laut tersebut, Prakirawan BMKG Tanjung Perak Ady Hermanto menyebutkan, setidaknya hampir seluruh pantai yang ada di Jatim, terutama pantai-pantai di wilayah selatan Jatim akan terdampak gelombang tinggi ini.

"Hampir seluruh pantai yang ada di Jawa Timur, terlebih lagi pantai-pantai yang berada di wilayah selatan Jawa Timur salah satunya akibat adanya pengaruh swell (gelombang kiriman) yang disebabkan adanya bibit siklon di Samudera Hindia sebelah Barat Laut Australia," ujar Ady, Jumat (15/3/2024).

BMKG pun mengimbau masyarakat pesisir pantai Jatim untuk waspada dengan potensi gelombang tinggi ini. Sebab, gelombang tinggi diperkirakan masih akan terjadi dalam beberapa hari mendatang.

Baca Juga: Imbas Banjir Semarang, KA Jakarta-Pasar Turi Surabaya Alami Keterlambatan

Masyarakat sebaiknya selalu waspada saat hendak beraktivitas di pesisir pantai. Begitu pun untuk para nelayan, hendaknya waspada dan selalu mengupdate informasi cuaca ketika akan melaut.

"Kami imbau kepada masyarakat agar senantiasa meng-update informasi cuaca dari BMKG dan tetap menjaga kewaspadaan ketika beraktivitas di daerah pesisir maupun melaut karena ketinggian gelombang laut yang signifikan masih dapat terjadi dalam beberapa hari mendatang," pungkas Ady.

Sementara itu. Kepala BPBD Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, BMKG Juanda memprakirakan pada 12 sampai 15 Maret 2024, intensitas hujan akan meningkat. Lalu, pada 16 sampai 18 Maret 2024, intensitas hujan mulai menurun.

Baca Juga: Cuaca Buruk, ASDP: Operasional Kapal Feri Labuan Bajo – Sape Ditutup Sementara

"Meskipun kondisi cuaca ekstrem, tetapi di Surabaya masih aman sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. BMKG juga menyarankan untuk menyiapkan seluruh rumah pompa dalam keadaan aktif," kata Hebi, Jumat (15/3/2024).

Untuk mengantisipasi cuaca ekstrem, pihaknya akan menambah empat pos pantau baru di perbatasan Surabaya. Yakni di Pos Pantau Karangpilang, Pos Pantau Lakarsantri, Pos Pantau Romokalisari dan Pos Pantau Gunung Anyar.

"Pasti ada penambahan, yakni sebanyak 4 pos pantau, terutama yang di perbatasan Kota Surabaya. Sedangkan 18 pos pantau lainnya, terus aktif selama 24 jam," ujarnya. 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU