Puncak Arus Mudik Pesawat, KA dan Bus Sama, 3-8 April, Arus Balik 13-15 April 2024

author Lailatul Nur Aini

- Pewarta

Kamis, 04 Apr 2024 20:52 WIB

Puncak Arus Mudik Pesawat, KA dan Bus Sama, 3-8 April, Arus Balik 13-15 April 2024

i

Potret Terminal Purabaya Bungurasih, Kamis (4/4/2024) mulai dipadati oleh para pemudik yang hendak mudik ke kampung halamannya. SP/Aini

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Sampai Kamis (4/4) menunjukkan puncak arus mudik dan arus balik berdasarkan pembelian tiket cukup beragam. Untuk moda transportasi pesawat, puncak keberangkatan terjadi pada 5-6 April 2024, dengan arus balik pada 14-15 April 2024.

Sementara untuk kereta api, puncak keberangkatan terjadi pada 5-8 April 2024 dan arus balik mulai 13-15 April 2024. Khusus untuk bus dan travel, Traveloka melihat lonjakan keberangkatan bus terjadi pada 3-8 April 2024 dan arus balik pada 13-15 April 2024.

Baca Juga: Pemkab Pasuruan Beri Toleransi ASN yang Mudik Luar Daerah

Demikian dijelaskan Iko Putera, CEO of Transport Traveloka dalam keterangannya, Kamis (4/4/2024). Penjelasannya ini berdasarkan order tiket yang dilayani.

Di tahun 2024, Traveloka mencatat tren mudik dan libur Lebaran 2024 mengalami peningkatan signifikan dalam pemesanan tiket transportasi, akomodasi dan atraksi selama bulan Ramadan dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. Data internal Traveloka menunjukkan adanya lonjakan untuk pencarian transportasi, dengan pencarian tiket Pesawat untuk destinasi teratas seperti Surabaya, Yogyakarta, Padang, Makassar, dan Bali naik sebesar dua kali lipat jika dibandingkan bulan sebelumnya.

 

Kuala Lumpur, Singapura dan Bangkok

Sementara, minat masyarakat untuk berlibur ke destinasi internasional seperti Kuala Lumpur, Singapura dan Bangkok juga mengalami peningkatan.

Peningkatan pencarian di sektor transportasi, diikuti dengan peningkatan jumlah pencarian akomodasi selama periode libur Lebaran yang mencapai lebih dari 50% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Jenis akomodasi seperti hotel bintang 4 menjadi yang paling banyak dicari, baik di dalam kota untuk staycation maupun luar kota untuk berlibur.

Sedangkan Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Semarang, dan Malang merupakan daerah tujuan utama bagi konsumen yang mencari akomodasi selama masa mudik dan libur Lebaran 2024.

 

Baca Juga: Libur Hari Raya, Harga Suku Cadang Naik 40 Persen dari Harga Normal

Terminal Purabaya Mulai Ramai

Sebanyak 39.500 penumpang diprediksi akan memadati Terminal Purabaya Bungurasih saat puncak arus mudik lebaran 2024 pada Jumat (5/4/2024).

“Untuk puncak arus mudik prediksi dari kita ada 2 gelombang. Gelombang pertama tanggal 05-06 April 2024 dan Gelombang dua tanggal 08-09 April 2024,” kata Humas Terminal Tipe A (TTA) Purabaya Sarah Abigail saat dikonfirmasi langsung Surabaya Pagi, Kamis (4/4/2024).

Diprediksi, akan ada 15.500 penumpang yang akan turun dan 24.000 penumpang datang saat puncak arus mudik besok.

Lanjut Sarah, kemungkinan pada lebaran 2024 terjadi peningkatan jumlah pemudik di Terminal Purabaya. "Prediksi sekitar 20% peningkatan jumlah pemudik dibandingkan tahun sebelumnya," ujarnya.

Baca Juga: Mudik Lebaran 2024, Fenomena Tilang Elektronik Alami Peningkatan 15,9%

Sementara untuk antisipasi lonjakan, TTA Purabaya Bungurasih telah berkoordinasi dengan sejumlah PO bus untuk menambah jumlah armada.

"Kami juga sudah koordinasi dengan DAMRI juga untuk menambah jumlah armada untuk angkutan penumpang jalur pendek seperti Mojokerto, Jombang dan Nganjuk," ungkap Sarah.

Sedangkan untuk jurusan favorit atau terbanyak mudik lebaran 2024 di TTA Purabaya Bungurasih diantarnya Pare, Wates, Blitar, Kediri, Tulungagung, Trenggalek, Nganjuk, Madiun, Ponorogo, serta Malang.

Kemudian selanjutnya jurusan Madiun, Ponorogo, Pacitan, Ambulu, Bojonegoro, Tuban, Cepu, Gresik, Lamongan Jalur, Solo, dan Yogyakarta.

Lantas hasil pantauan Surabaya Pagi di lokasi, Terminal Purabaya saat ini, Kamis Sore, (4/4/2024) masih belum begitu padat. Hal tersebut juga diungkapkan oleh Sarah, ia menegaskan meski terjadi peningkatan penumpang namun belum ada lonjakan dan masih relatif normal. "Untuk saat ini terpantau belum ada lonjakan yang signifikan" imbuhnya. n jk/erc/ain/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU