Pemudik Boleh "Bolos" Asal Ber-WFH

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 15 Apr 2024 21:53 WIB

Pemudik Boleh "Bolos" Asal Ber-WFH

i

Kondisi arus balik di Tol Cikampek menuju Jakarta, pada Senin (15/4/2024) terlihat antrian panjang hingga belasan kilometer.

Dibahas Menhub, Menpan RB, Kakorlantas dan Disetujui Menko PMK Muhajir Effendi, dan Apindo Beri Catatan

 

Baca Juga: Pemkab Pasuruan Beri Toleransi ASN yang Mudik Luar Daerah

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Mengantisipasi lonjakan lalu lintas saat arus balik Idul Fitri, Pemerintah akhirnya menyetujui work from home (WFH) bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN). WFH ini akan berlangsung selama 2 hari yakni pada Selasa ini (16/4/2024) dan Rabu besok (17/4/2024).

Ini disampaikan langsung oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat memantau persiapan arus balik di gerbang tol Kalikangkung, Semarang. Dirinya sudah menerima informasi dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas, kemarin.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan kebijakan itu diambil untuk memberikan kesempatan pemudik kembali ke Jakarta dengan tenang.

"Baru saja menerima WA dari Pak MenPAN-RB bahwa WFH dua hari disetujui. Oleh karenanya, pemudik bisa balik dengan tenang, masih ada waktu, nanti lihat waktu-waktu yang tepat untuk melaksanakan kegiatan balik," kata Budi di Gerbang Tol Kalikangkung, Jawa Tengah, Sabtu (13/4/2024).

Menhub Budi mengatakan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Korlantas Polri dan Jasa Marga dalam melakukan analisis volume, capacity, ratio (VCR). Dia mengatakan angka VCR saat arus balik libur Lebaran berada di atas normal

 

Penegasan Menko PMK

Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhajir Effendi menegaskan penerapan kerja dari rumah atau Work From Home (WFH) usai Lebaran pada 16 dan 17 April 2024 hanya berlaku untuk Aparatur Sipil Negara (ASN).

"WFH Selasa dan Rabu, Kamis dan Jumat masuk, tidak boleh bolos," kata Menko Muhajir saat membuka sistem satu arah dari gerbang Tol Kalikangkung Semarang, Jawa Tengah, Sabtu.

Oleh karena itu ia meminta ASN yang mudik untuk menyesuaikan waktu kembali ke tempat kerjanya.

 

Tidak Harus Terburu-buru

Menhub Budi menambahkan dengan adanya informasi ini , ASN yang mudik dapat sedikit merasa lega, lantaran tidak harus kembali terburu-buru dari kampung halaman. Mereka dapat memilih waktu yang tepat untuk menghindari kepadatan lalu lintas.

"Masih ada waktu. Tetapi lihat waktu-waktu yang tepat untuk kegiatan balik ini (arus balik)," tambahnya.

 

Penjelasan Menpan RB

Sementara itu Menpan RB, Anas menuturkan penerapan aturan ini sudah sesuai dengan instruksi dari Presiden Joko Widodo. Pemberlakukan WFH hanya untuk instansi yang tidak bersinggungan langsung dengan pelayanan publik. Sedangkan untuk instansi yang melayani pelayanan publik maka diberlakukan work from office (WFO) 100 persen.

"Untuk instansi yang berkaitan dengan pelayanan publik secara langsung, WFO tetap diterapkan optimal sebesar 100 persen," tutur Anas saat memberikan keterangan.

Pemberlakukan WFH sendiri akan mencakup maksimal 50 persen dari jumlah pegawai, yang teknisnya diatur instansi pemerintah masing-masing. Aturan itu tertuang dalam Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 1 Tahun 2024 yang ditujukan kepada pejabat pembina kepegawaian di seluruh instansi pemerintah.

"Jadi untuk pelayanan yang langsung ke publik, akan tetap berjalan optimal sesuai arahan Presiden Jokowi yang menginginkan kinerja pelayanan publik selalu ekselen dalam segala situasi," pungkasnya.

 

Himbauan Korlantas

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memprediksi puncak arus balik Lebaran 2024 akan terjadi pada Minggu, 14 April, dan Senin, 15 April. Karena itu, pemudik yang hendak pulang diimbau melakukan perjalanan sebelum atau sesudah puncak arus balik.

"Mulai hari Minggu dan Senin (prediksi puncak arus mudik terjadi). Makanya kemarin Pak Menhub juga mengimbau untuk balik lebih awal. Mulai hari ini, besok, jangan tunggu puncak," ujar Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan, Jumat (12/4/2024).

Jika tak memungkinkan, Aan mengimbau para pegawai negeri ataupun swasta dapat menunda kembali ke wilayah Jabodetabek setelah puncak arus balik.

"Atau kami juga mengimbau menunda balik, setelah tanggal 17, 18, 19, tol juga memberi potongan harga di tanggal 17, 18, 19. Manfaatkan itu sehingga tidak semua di puncak arus," ucap Aan.

Karena itu, Aan menyarankan kementerian, lembaga, hingga swasta dapat memberlakukan penerapan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) kepada pegawainya. Tujuannya mengantisipasi kepadatan saat arus balik.

"Silakan mungkin kementerian, lembaga, swasta, yang mungkin bisa bekerja melalui rumah, work from home itu bisa dilaksanakan," pungkasnya

Baca Juga: Libur Hari Raya, Harga Suku Cadang Naik 40 Persen dari Harga Normal

 

Arus Balik ke Surabaya

Sedangkan, hingga Senin (15/4/2024) sore, arus balik yang menuju ke kota Surabaya, lebih di dominasi menggunakan kereta dan pesawat terbang. Ini terlihat dari jumlah orang yang balik ke kota Surabaya, menggunakan kereta melalui wilayah Daop 8 Surabaya, pada Senin kemarin mencapai 30.115 orang.

Stasiun Surabaya Gubeng jadi titik dengan kedatangan tertinggi 10.654 penumpang, Stasiun Surabaya Pasar Turi 8.829 orang, dan Stasiun Malang 5.272 orang.

Meski Selasa hari ini efektif hari kerja, namun arus balik diprediksi masih berlanjut hingga 21 April mendatang. "Sementara total sudah ada 167.250 pelanggan yang berangkat dan 206.941 pelanggan yang turun di Daop 8 Surabaya," kata Luqman Arif, Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya.

Sedangkan, yang menggunakan jalur transportasi udara, pesawat terbang, pada Senin kemarin, sebanyak 51.813 penumpang.

Stakeholder Relation Manager Bandara Juanda Heri Trisno Wibowo mengatakan, 51 ribu penumpang yang tercatat pada Minggu kemarin itu terdiri dari 21.155 penumpang penerbangan domestik yang tiba, dan 23.447 penumpang yang berangkat. Sedangkan sisanya adalah penumpang dengan penerbangan internasional.

Lonjakan arus balik mudik lebaran di Juanda sebetulnya sudah terjadi sejak Sabtu (13/4/2024). Yang mana pihak bandara mencatat ada 40.653 penumpang yang melakukan penerbangan.

 

Ada Tambahan 20 Ribu

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta memperkirakan, akan ada 15.000-20.000 pendatang baru di Jakarta usai Lebaran 2024.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil memperkirakan 8 juta penduduk Ibu Kota mudik Lebaran 2024.

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon, mencatat sudah 111.576 unit kendaraan telah melintasi ruas jalur arteri serta kembali menuju wilayah Jakarta saat puncak arus balik pada Ahad (14/4).

PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyebut jumlah penumpang yang tiba di Jakarta pada arus balik lebaran 2024 mengalami peningkatan dua kali lipat dari biasanya.

Kepala Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan pada Senin, (15/4) tercatat 47.613 pengguna KAI tiba di Jakarta.

Baca Juga: Mudik Lebaran 2024, Fenomena Tilang Elektronik Alami Peningkatan 15,9%

Secara keseluruhan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat jumlah penumpang KA jarak jauh sebanyak 218.579 pada puncak arus balik.

Sementara puncak arus balik mudik di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, diperkirakan sekitar 6.500 orang kembali dari mudiknya ke Terminal Kalideres.

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Utama Bakauheni, Senin, menyebutkan bahwa hingga H+4 Lebaran atau Ahad (14/4), sebanyak 448.514 penumpang belum kembali ke Pulau Jawa pada masa arus balik.

 

WFH Cenderung Turunkan Produktivitas

Sementara Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani memberi catatan pada keputusan pemerintah tentang kombinasi work from home (WFH) dan work from office (WFO) bagi aparatur sipil negara (ASN).

Shinta mengingatkan bahwa WFH cenderung menciptakan penurunan produktivitas ekonomi nasional secara agregat. “Pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan kehadiran fisik karyawan tidak bisa menciptakan produktivitas yang maksimal,” kata dia saat dihubungi pada Sabtu, 13 April 2024.

“Pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan kehadiran fisik karyawan tidak bisa menciptakan produktivitas yang maksimal,” kata dia saat dihubungi pada Sabtu, 13 April 2024.

Ia menyebut dampaknya sering terjadi di sektor jasa dan manufaktur, seperti pekerja pabrik, sektor perdagangan, kesehatan, dan pendidikan.

Menurut dia, kebutuhan penciptaan produktivitas tiap jenis usaha terhadap kehadiran fisik karyawan di tempat kerja berbeda-beda, sehingga tidak bisa dipaksakan.

 

Tak Boleh Abaikan Layanan

Terpisah, Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta mengingatkan agar sebagian ASN WFH itu tidak mengganggu layanan pemerintah.

"Sepanjang kondisinya mendesak dan secara kalkulatif dapat mengurangi kepadatan arus balik hari raya bisa saja diputuskan hal tersebut, namun mesti cermat dan produktif secara dampaknya," kata Sekretaris Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Rio Sambodo, saat dihubungi, Minggu (14/4/2024).

"Garis besarnya, WFH tetap tidak boleh mengabaikan sektor pelayanan publik. Pemprov harus mengantisipasi potensi terganggunya sektor pelayanan publik saat arus balik lebaran ke Jakarta," katanya. n erc/jk/ana/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU