SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakin saat Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur diukur kualitas udaranya, pasti akan dinilai baik. Apalagi nanti kendaraan yang beredar hanya kendaraan listrik.
"Saya yakini pasti di sekitar 20-an. Apalagi nanti kalau sudah kendaraan-kendaraan yang combustion (kendaraan bermesin bakar) sudah nggak boleh, yang diperbolehkan hanya electric vehicle, akan nol. Karena penggunaan energi di sini juga yang diperbolehkan adalah energi hijau. Inilah konsep Nusantara ke depan," ujar Jokowi seperti ditayangkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (07/06/2024).
Baca Juga: Penegakan Hukum Era Jokowi Rusak? Apa Iya…
Lebih lanjut, Jokowi juga membandingkan indeks kualitas udara di berbagai kota di dunia. Jakarta termasuk memiliki kualitas udara yang buruk. Sehingga, pihaknya memprioritaskan penyediaan alat transportasi rendah emisi, dalam hal ini kendaraan listrik di kawasan IKN.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga telah menyiapkan beberapa strategi seperti menyiapkan layanan angkutan antarmoda di wilayah penyangga IKN. "Ini penting untuk menjaga kualitas udara di wilayah IKN," kata Budi.
Baca Juga: Gaya Iriana Jokowi dan Menantunya, Tenteng Tas Jinjing Hermes, Makan Ayam Goreng Mbah Karto Solo
Diketahui, jaringan layanan angkutan antarmoda dari kota penyangga IKN menuju ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN yang sudah dan akan beroperasi, antara lain: angkutan antarmoda Balikpapan - IKN (Rest Area) dan angkutan antarmoda Samarinda - IKN (Park n Ride 2).
Layanan angkutan antarmoda Balikpapan - IKN via Simpang Samboja sudah beroperasi sejak 1 November 2022. Adapun setelah beroperasinya jalan tol IKN, layanan angkutan antarmoda Balikpapan - IKN akan berganti menjadi via tol, begitu pula dengan layanan angkutan antarmoda Samarinda - IKN.
Baca Juga: Hasto Duga Jokowi Ingin Tenggelamkan PDIP
"Setelah beroperasinya jalan tol, titik akhir layanan untuk bus non-listrik adalah Park and Ride 2 sebagai titik transit, kemudian para penumpang akan beralih moda dengan angkutan perkotaan IKN yang menggunakan Electric Vehicle," terang Budi.
Kemudian, untuk tahun 2025 telah diusulkan anggaran Buy the Service (BTS) untuk melayani rute IKN. jk-01/dsy
Editor : Desy Ayu