Debat Terakhir Buka-Bukaan Soal Sampah dan Mafia Lingkungan

author Riko Abdiono

- Pewarta

Senin, 18 Nov 2024 20:45 WIB

Debat Terakhir Buka-Bukaan Soal Sampah dan Mafia Lingkungan

i

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur saat mengikuti Debat Publik Pilgub Jatim 2024 edisi terakhir di Grand City, Surabaya, Senin (18/11/2024). SP/Arlana

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Debat publik calon gubernur wakil gubernur Jawa Timur yang digelar KPU Jatim, Senin 18/11/2024 berlangsung semakin seru. Tiga pasangan calon menunjukkan kualitas yang sama dalam debat yang mengangkat tema Akselerasi Pembangunan Infrastruktur, Interkoneksitas Kewllayahan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup untuk Mewujudkan Jawa Timur sebagai Episentrum Ekonomi Kawasan Timur Indonesia.

Calon Gubernur Tri Rismaharini mendapat kesempatan pertama menyampaikan visi misi terkait infrastruktur dan Lingkungan hidup di Jawa Timur ini. RIsma mengaku semua program tentang infrastruktur bertujuan untuk rakyat. Agar tidak ada lagi warga di pegunungan yang menangis saat kemarau panjang. Saat air laut pasang maka tidak ada lagi orang kesulitan di pinggir pantai karena tidak ada air tawar. “Saat ini kita akan mendekati krisis air, dimana ada defisit 39,6% air bersih,” sebut lulusan ITS Surabaya ini.

Baca Juga: Khofifah-Emil Menang Selisih 5 Juta Suara, Risma Gugat ke MK

Namun, lanjut Risma, disatu sisi, saat musim hujan ada surplus 61 persen. Sehingga pemprov Jatim perlu merawat waduk atau bozem di Jatim dan menormalisasi sungai-sungai yang ada. “Untuk menghindari rob air laut perlu membuat tanggul yang diatasnya bisa difungsikan untuk jalan,” cetus Risma.

Begitu juga soal jalan akses. Misalnya akses Jalan Gresik menuju Tuban perlu dilakukan jalan baru untuk memecah arus manusia dan arus barang. Begitu juga akses jalan di Malang Kota menuju ke Batu agar tidak ada kemacetan lagi di kota malang. “Lalu jalan tembus Tulugagung ke Trenggalek yang selama ini ditempuh 2 jam, kita bikin terobos  terowongon sehingga cukup 40 menit saja,” usul paslon nomer urut 03 ini.

Begitu juga ketersediaan Transportasi warga di pegunungan untuk akses sekolah, bekerja dan menjual dagangannya. “Hanya butuh 9 miliar untuk satu tahun. Kita bantu kepulauan di sekitar kab Sumenep dan Gresik dengan fasilitas transportasi kapal multifungsi untuk orang dan mobilitas barang,” sebutnya.

Daerah-daerah dengan blank spot Risma Gus Hans akan memfasilitasi internet yang dihubungkan dengan satelit karena ketika bencana pun, internet akan tetap normal. Pihaknya ingin Petani tidak menangis saat kemarau. “Karena kita bisa memberikan fasilitas irigasi dengan teknologi yang memadai sehingga mereka tidak perlu kesulitan. “Ke depan, untuk Jangka panjang, karena kita sudah kesulitan air kita akan menghijaukan seluruh kawasan pantai timur,”  terangnya.

Sementara itu Cagub Luluk Nur Hamidah punya konsep pengelolaan Sampah menjadi energi. Seingga pembangunan infstruktur hakekatnya adalah membangun kesejahteraan, keadilan. Seperti memastikan anak sekolah aman dan nyaman karena gedung sekolah yang baik. Rumah sakit, Pedagang pasar dengan teknologi digitalisai, petani irigasi tersedia dan sebagainya. “Infrastruktur bukan fisik semata tapi Membangun peradaban kemanusiaan,” cetusnya.

Luluk menyebut, problem di Jatim ada ribuan gedung sekolah rusak. Ketersediaan rumah ada 1,2 juta setiap tahun yang masih backlog. Backlog pada perumahan merupakan kondisi kesenjangan antara total hunian terbangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan oleh masyarakat, termasuk angka rumah yang tidak laik huni. “DI wilayah Pesisir warga Surabaya di Kenjeran terancam hidupnya. Karena belum bisa membangun pemukiman yang sehat,” ungkapnya.

Baca Juga: Menang dan Raih 12,1 Juta Suara, TPP Khofifah-Emil Ajak Semua Pihak Bersatu Majukan Jatim

Luluk juga geram ketika mengetahui Jatim adalah penghasil Sampah terbesar di Indonesia. “Ada 6,1 juta ton sampah setiap tahun, sementara pengelolaan sampah hanya 2,6 juta per tahun,” terangnya. “Sampai sekarang, sungai brantas kondisi tercemar parah, kualitas udara tercemar semakin memburuk dalam 5 tahun terakhir,” sebut politisi PKB ini.

Maka Luluk-Lukmanul memiliki komitmen bagaimana membatasi jarak kesenjangan antara wilayah kabupaten dan kota. “Kita akan komitmen membangun KRL di Madura Raya, pelabuhan, rumah sakit dan Ambulan air. Akses exit tol di Magetan juga penting. Agar Magetan sebagai penghasil kulit terbaik sama seperti italia bisa meningkat pendapatannya,”    

Luluk juga meminta ada penegakan lingkungan tanpa pandang bulu. “Melindungi kepentingan rakyat jawa timur meskipun berhadapan dengan mafia lingkungan,” tegas paslon nomer urut 01 ini.

Sementara itu, cagub Khofifah Indar Parawansa memastikan komitmen bahwa program pembangunan infrastruktur sudah berkemajuan serta konektifitas tidak hanya antar daerah. Tapi juga dengan provinsi lain di indonesia timur. “Hanya provinsi Jatim yang diberi kesempatan pemerintah pusat mengelola pelabuhan udara Abdul Rahman Saleh di Malang dan pelabuhan laut di Probolinggo,” ucapnya bangga.

Baca Juga: Hasil Final KPU Pilgub Jatim 2024: Khofifah-Emil Menang Telak di 36 Kota/Kabupaten, Risma Unggul di Surabaya

Kesempatan baik ini, kata Khofifah, karena SDM di Jatim memiliki kompetensi yang luar biasa. Termasuk didalamnya interkonektifitas. Selama 5 tahun memimpin, juga telah terwujud program Trans Jatim. “Hari ini Trans Jatim sudah ada 5 koridor. Insya Allah 2 tahun berikutnya kita tambah 5 koridor lagi. Yang meyambungkan transportasi di wilayah gerbangkertasusila plus, Malang Raya, Madiun Raya dan Jember Raya,” sebut paslon nomer urut 02 ini.

Cawagub Jatum Emil Dardak menambahkan saat ini Provinsi Jatim adalah penggerak ekonomi nasional karena penyumbang 22% lebih industri manukfaktur. Jatim juga lumbung pangan nasional. “Oleh karena itu sebagai pusat industri dan pangan, maka konektivitas dengan pulau dari Jatim ke luar jawa menjadikan Jatim sebagai pusat logistik nasional yang potensial,” sebut Emil.

Pihaknya meyakini Pemerintah saat ini berkomitmen untuk mengembangkan IKN sebagai pembangunan indonesia sentris yang mengakselerasi kawasan timur Indonesia. Posisi Jatim sebagai penyumbang perekonomian Indonesia mendukung sebagai pusat perdagangan. “Maka Jatim senantiasa siap mewujudkan gerbang baru nusantara,” ujar Emil sambil menunjukkan logo Majapahit bertuliskan Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara.     

Disela debat tersebut, Aang Khunaifi, Ketua KPU Jatim memastikan terus bekerja untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. Salah satunya melalui debat publik cagub jatim dapat menjadi sarana masing-masing paslon untuk meyakinkan 31 pemilih di jatim. “Agar tidak ragu-ragu dalam menentukan pilihannya pada 27 november nanti,” ujar Aang. rko

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU