56.000 Ton Kedelai Impor dari AS Telah Tiba di RI

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 15 Jan 2023 14:30 WIB

56.000 Ton Kedelai Impor dari AS Telah Tiba di RI

i

Foto ilustrasi.

SURABAYAPAGI.COM, Banten - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa 56.000 ton kedelai impor asal Amerika Serikat (AS) telah tiba di Indonesia pada Minggu (15/01/2023). Kedelai impor tersebut masuk ke Indonesia melalui pelabuhan Cigading, Cilegon, Banteng.

Pembongkaran kedelai impor ditinjau langsung Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. dan Gubernur NTB Zulkieflimansyah.

Baca Juga: Penyerapan Beras dalam Negeri Belum Optimal, Bulog: Kita Sangat Andalkan Impor

Pemerintah melalui Bapanas membeli kedelai tersebut dari perusahaan swasta dengan harga Rp 12.000 per kilogram. Pemerintah akan menyalurkan ke perajin tahu dan tempe dengan harga Rp 11.000 per kilogramnya. Selisih harganya, Rp 1.000 per kilogram, akan disubsidi oleh pemerintah.

Arief menerangkan, kedelai dibeli dari perusahaan swasta lantaran Perum Bulog hingga kini belum berhasil mengimpor sendiri.

"Sambil menunggu Bulog siap mengimpor kita minta sama swasta untuk masukin barang cepet deh," kata Arief.

Untuk diketahui, harga kedelai saat ini masih tinggi lantaran stok menipis. Terlebih untuk komoditas ini, Indonesia masih bergantung pada impor.

Baca Juga: Penuhi Pasokan CBP, 27 Ribu Ton Beras Impor Vietnam Siap Didistribusikan

Pemerintah memang berencana mengimpor 350.000 ton kedelai. Rencana tersebut disampaikan Zulhas pada November 2022 lalu.

Langkah impor itu untuk memenuhi kebutuhan para perajin tahu dan tempe di dalam negeri dan menekan harga kedelai di pasaran.

"Oleh karena itu kemarin kami sudah menugaskan Bulog untuk impor 350.000 ton kedelai, kira-kira 40 hari hingga 50 hari akan sampai. Jadi setelah 50 hari mudah-mudahan nanti harga kedelai sudah Rp11.000 per kilogram," ujar Zulhas.

Baca Juga: Pemerintah Izinkan Sektor Swasta Impor Daging Sapi 145 Ribu Ton Jelang Lebaran

Adapun, awalnya kedelai impor dijadwalkan masuk ke Indonesia pada Desember 2022. Namun, mundur menjadi Januari 2023.

Zulhas pun sempat melontarkan permintaan maaf atas keterlambatan tersebut.

“Kedelai itu saya sudah ngomong di mana-mana dan saya minta maaf karena kedelai itu harusnya datang Desember tapi ternyata di undur lagi ke Januari [2023],” tutur Zulhas, akhir Desember lalu. bnt

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU