Banyak Temuan Baru, Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J Beberkan Hasil Autopsi Kedua

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 31 Jul 2022 13:28 WIB

Banyak Temuan Baru, Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J Beberkan Hasil Autopsi Kedua

i

Kamaruddin Simanjuntak.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Kasus kematian Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau yang biasa disebut Brigadir J masih diselimuti banyak misteri hingga saat ini. Temuan baru hasil autopsi ulang terhadap jasad Brigadir Yosua atau Brigadir J diungkapkan oleh sang kuasa hukum bernama Kamaruddin Simanjuntak.

 Dari hasil autopsi ulang berdasarkan pemeriksaan dokter ditemukan beberapa fakta janggal.  

Baca Juga: Warga Bangkalan Tewas Dibacok Keponakan

 “Berdasarkan hasil autopsi yang kedua, kita menempatkan dua orang tenaga kesehatan: satu dokter (Martina Aritonang) satu lagi magister kesehatan (Herlina Lubis) untuk mewakili keluarga dan atau penasehat hukum. Jadi apa yang mereka catat itu sudah hasil kerja sama dengan dokter-dokter forensik," ungkap Kamaruddin dalam akun Youtube Refly Harun yang diunggah pada Jumat, (29/7/2022).

 Menurut tim kedokteran forensik independen di RS Sungai Bahar, terdapat lubang di kepala bagian belakang Brigadir J, seperti tertembus oleh peluru. Lubang tersebut tembus sampai ke mata dan hidung. Kemudian, ketika diraba bagian rambutnya ada sebuah lubang disondek (ditusuk) yang tembus ke mata dan hidung. Diduga, Brigadir J ditembak dari belakang kepala hingga tembus sampai ke hidung depan.

 Selain itu, ketika tengkorak kepala dibuka, otak Brigadir J sudah tidak ada. Setelah dokter forensik yang mengautopsi ulang meraba kepalanya, ternyata ada semacam penempelan lem.

 "Dibuka kepala, yang pertama tidak ditemukan otaknya, yang ditemukan adalah semacam retak enam, kemudian diraba ternyata di bagian belakang ada benjolan bekas lem. Lem dibuka ada lubang, disonde ke arah hidung ada jahitan bekas lubang peluru yang ditembak dari belakang kepala tembus ke hidung," kata Kamaruddin.

 Selanjutnya saat dibuka bagian perut sampai ke kepala ditemukan otaknya yang pindah ke bagian dada dekat ke perut. Selain itu juga ditemukan diduga tembakan dari leher mengarah ke bagian bibir. Dokter forensik menemukan empat lubang di dada yang diduga bekas tembakan. Terdapat luka terbuka di bagian bahu yang dagingnya hampir terkelupas.

 Ditemukan juga lengan bagian bawah yang patah, namun belum diketahui apa penyebabnya oleh tim forensik. Pada bagian jari, ditemukan patahan-patahan di sekitar kuku jari kelingking dan jari manis.

Di bagian punggung dan kaki sebelah kiri ditemukan bekas memar, yang sudah diambil sampelnya.

Baca Juga: Kapolres Pasuruan Kota Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan hingga Curanmor di Bulan Ramadhan

 Tidak hanya pindahnya letak otak, dokter juga menemukan adanya 3 organ Brigadir J di satu tempat.

 "Lidah, paru, dan jantung menjadi satu bagian," tambah Kamaruddin.

 "Itulah secara umum, tetapi sebenarnya masih banyak lagi temuan-temuan, tapi itu semua sudah diaktakan notaris," ujar Kamaruddin.

 Jenazah Brigadir J dilakukan ekshumasi atau autopsi ulang jenazah di RSUD Sungai Bahar, Jambi, pada Rabu, 27 Juli 2022. Setelah diautopsi ulang, jenazah Brigadir J dimakamkan secara kedinasan Polri.

Baca Juga: Dua Pelaku Pembunuhan di Pakis Berhasil Diringkus Satreskrim Polres Malang

 Sebagai tambahan informasi, Brigadir J meninggal dunia pada 8 Juli 2022 karena penembakan yang dilakukan oleh Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri nonaktif, Irjen Ferdy Sambo.

 Sebelumnya, polisi menyebutkan kronologi penembakan oleh Bharada E yang diawali dengan percobaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J kepada terhadap istri Kadiv Propam Polri nonaktif, Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. Namun, pengacara keluarga jenazah Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menyebutkan ada kejanggalan terkait dugaan pelecehan seksual tersebut. jk

 

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU