Bayu Ailangga Ikuti Jejak Gede Ariyudha, Ayahnya Masuk NasDem

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 22 Apr 2022 14:38 WIB

Bayu Ailangga Ikuti Jejak Gede Ariyudha, Ayahnya Masuk NasDem

i

Bayu Airlangga, saat menjadi Plt. Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim.

SURABAYAPAGI.com, Surabaya- Mantan Plt Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim, Bayu Airlangga menyatakan mundur keanggotaan Partai Demokrat, Kamis kemarin.

 

Baca Juga: Demokrat Buka Penjaringan Bacawali Kota Kediri, Nama Vinanda Masuk Dalam Daftar

Ia kini bergabung ke partai NasDem. Praktis, Bayu mengikuti Gede Ariyuda, ayahnya yang sudah lebih dulu jadi kader NasDem. Ayah Bayu,  pernah menjadi Caleg DPR RI dari Partai NasDem pada Pemilu 2019.

 

Pengunduran diri Menantu Pak De Karwo, dari keanggotaan partai berlambang Bintang Mercy, sebagai bentuk tanggung jawab terhadap 25 DPC yang mendukungnya saat Musyawarah Daerah.

 

“Saya beberapa kali setelah pengumuman Musda ditawari sejumlah jabatan pengurus di Demokrat Jatim. Tapi saya menolak itu. Ini tanggung jawab ke 25 DPC yang mendukung saya selama ini,” ujar Bayu melalui pernyataan tertulis, Jumat (22/4/2022) tadi.

 

H Gede Ariyudha SH, pernah menjabat Kepala BPN Jatim, pada tahun 2008. Ia pernah Caleg DPR-RI periode 2019-2024 Partai: Nasdem Jawa Timur 6 dan sayang Gede, tidak lolos ke Senayan. Dia mewakili Kediri, Tulungagung dan sekitarnya.

 

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyebut penunjukan Emil Elistianto Dardak sudah tepat dan sudah sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat.

 

Dia menyatakan Musda menjadi sarana mengusulkan calon ketua DPD terbaik, bukan dalam konteks menang-menangan suara, sebab masih ada tahapan fit dan proper test setelah musda.

 

Alasan pilih Emil Elistianto Dardak, dari Bayu, karena Emil pernah menjadi Bupati Terenggalek dan saat ini sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur.

 

“Sementara, Bayu baru menjadi anggota DPRD Provinsi. Jelas, pengalaman di dunia politik jauh lebih matang Emil dibandingkan Bayu,” ucapnya.

Baca Juga: Demokrat Optimistis Khofifah Kembali Gandeng Emil Dardak

 

Kedua, Herzaky menyebut Emil Elistianto Dardak lebih menguasai persoalan, pemetaan persoalan, maupun usulan solusi, termasuk rencana membirukan Demokrat di Jawa Timur saat fit dan proper test.

 

Menurutnya, Demokrat sendiri sebelum era Soekarwo, pernah menjadi nomor 1 di Jawa Timur. “Sedangkan di sekarang di peringkat kelima,” ujarnya.



Partai Demokrat Temui Indikasi Money Politics dalam Musda di Jatim

Meski demikian di tengah dinamika ini, Herzaky mengklaim Demokrat di Jawa Timur solid. ”Tidak ada lagi pendukung Emil dan pendukung Bayu. Yang ada hanya satu kubu, kubu AHY,” ujarnya.

 

Apalagi pemilihan Emil, sudah melalui tahapan fit dan proper test. Jadi, kata Herzaky dimunculkan dan disepakati di AD/ART Partai Demokrat , saat Musda ada indikasi dan fakta terjadinya money politics.

Baca Juga: Demokrat tak Ngereken Jatah Menteri

 

“AHY berupaya menghapus money politics di Partai Demokrat dengan memastikan pelaksanaan tahapan fit & proper test sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat tahun 2020,” katanya dalam keterangan resmi, di Jakarta Jumat (22/4/ 2022).

 

Sementara, Wakil Ketua DPW Partai NasDem Bidang Media dan Komunikasi Publik, Vinsensius Awey tak menampik bila Bayu Airlangga berlabuh di Partai NasDem.

 

Hanya saja Awey yakin, bahwa kepindahan Bayu ke partai lain hanya karena mencari rumah yang aman bagi dirinya, bukan mencari jabatan.

 

”Lah piye kasih jabatan ? Kan belum ada permyataan resmi dari Beliau untuk mau berlabuh dipartai mana. Jk nantinya benar katakan beliau bergabung, maka tentu nantinya baru bicara langkah berikutnya. Dan saya sangat yakin kalau mas Bayu pindah ke parpol manapun itu bukan karena ada tawaran jabatan / posisi yang lebih baik dari rumah lamanya. Itu lebih disebabkan beliau telah menemukan rumah yang lebih tepat saja,“ ujar mantan anggota DPRD Surabaya periode 2014-2019 ini kepada Surabaya Pagi. (rmc)

Editor : Raditya Mohammer Khadaffi

BERITA TERBARU