BOR Pasien Covid-19 di Banyuwangi Turun Capai 39 Persen

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 18 Agu 2021 11:31 WIB

BOR Pasien Covid-19 di Banyuwangi Turun Capai 39 Persen

i

Tempat tidur isolasi pasien covid-19. SP/IST

SURABAYAPAGI, Banyuwangi  - Tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) pasien COVID-19 di rumah sakit di Banyuwangi menunjukkan tren penurunan yang signifikan.  Bahkan pada 10 Juli 2021, rasionya mencapai hampir 90 persen.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjelaskan tercatat BOR pasien covid-19 saat ini trennya terus menurun. Mulai 11 Agustus 2021 lalu, BOR di Banyuwangi angkanya di bawah 50 persen. Bahkan per 17 Agustus, BOR sebesar 39 persen.

Baca Juga: Banyuwangi Jadi Pilot Project Pengembangan UMKM Secara Nasional

"Tapi tentu kita semua harus terus waspada, pengendalian pandemi terus dioptimalkan melalui disiplin prokes, penguatan 3T (tes, trace, treatment), dan percepatan vaksinasi. Dengan pengendalian pandemi, aktivitas ekonomi dan berbagai sektor lainnya bisa bertahap pulih, lapangan kerja pun terbuka," ujar Bupati Ipuk Fiestiandani, Rabu (18/8).

Bupati Ipuk juga mengecek langsung ke rumah sakit, seperti di RSUD Blambangan yang BOR-nya tercatat 30 persen dari 104 tempat tidur yang ada. Dengan ditemani Plt Direktur RSUD Blambangan dr. Aisyah Anggraeni, Ipuk berkeliling melihat sejumlah ruangan isolasi, tentu saja dari lokasi yang diperbolehkan secara aturan kesehatan.

"Alhamdulilah, di IGD RSUD Blambangan juga sudah tidak ada lagi antrean pasien COVID-19. Bahkan di ruang isolasi 3 tadi sama sekali tidak ada pasiennya," kata Ipuk.

Ipuk mengucapkan terima kasih kepada para tenaga kesehatan dan pengelola rumah sakit yang telah berjuang di garis depan menghadapi pandemi COVID-19 ini. "Merekalah pahlawan sesungguhnya untuk bangsa Indonesia saat ini," ujar Ipuk.

Penurunan BOR yang diikuti dengan mulai melandainya kasus aktif, kata Ipuk, merupakan berita gembira di tengah rangkaian peringatan kemerdekaan negara kita tercinta ini.

Baca Juga: Polisi Menetapkan 5 Orang Sebagai Tersangka

"Semoga tren penurunan ini terus terjaga, semoga ini adalah momentum bagi kita untuk lebih taat pada protokol kesehatan sehingga kita semua benar-benar merdeka dari pandemi COVID-19 ini," ungkap Ipuk.

Saat ini tercatat ada 973 kasus aktif, dibandingkan pada bulan Juli yang sempat menembus hampir 1.400 kasus aktif.

Ipuk menambahkan untuk mengurangi beban BOR rumah sakit, pihaknya telah menyiapkan 26 tempat isolasi terpusat di berbagai wilayah Banyuwangi, belum termasuk rumah isolasi yang disiapkan pemerintah desa.

Baca Juga: Bupati Banyuwangi Halalbihalal Bersama Penyandang Disabilitas

"Terima kasih kepada warga yang terus taat menjaga protokol kesehatan, kepada warga yang telah ikut melakukan penanganan pandemi, juga kepada warga yang terus saling membantu meringankan beban sesama akibat dampak dari pandemi ini," imbuhnya.

Menurut Plt Direktur RSUD Blambangan dr. Aisyah, penurunan tren pasien COVID-19 ini berkaitan erat dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak awal Juli 2021 lalu. Dengan PPKM tersebut, laju persebaran virus bisa ditekan.

"Kami semua berharap, kedisiplinan masyarakat untuk taat pada prokes terus terjaga," kata Aisyah.by1/na

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU