BPOM, Diprotes Produsen Obat Ivermectine, karena Blokir Obat Keluar Pabrik

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 02 Jul 2021 12:32 WIB

BPOM, Diprotes Produsen Obat Ivermectine, karena Blokir Obat Keluar Pabrik

i

Obat Ivermectin produksi PT Harsen

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - BPOM diprotes PT Harsen Laboratories karena melakukan inspeksi mendadak ke pabrik PT Harsen Laboratories. Perusahaan ini sudah lama memproduksi Ivermectine, obat cacing yang dipublikasikan Menteri BUMN Erick Thohir dan Ketua Tim Kepresidenan Moeldoko, sebagai obat yang bisa menyembuhkan pasien Covid-19.

 

Baca Juga: Update: BPOM Rilis 176 Obat yang Aman dari Risiko Gagal Ginjal

”Sudah seminggu BPOM melakukan sidak dan memblokir obat Ivermectine keluar dari pabrik PT Harsen Laboratories,” kata dr. Riyo Kristian Utomo, MH.Kes, CH, CMH, Cht., Direktur Marketing PT Harsen Laboratories dalam rilis yang diterima Surabaya Pagi, Jumat (2/7/2021) siang tadi.

 

"Berhari-hari mereka nongkrong memeriksa semua faktur dipabrik. Sepertinya mereka tidak menginginkan obat ini beredar dan dipakai untuk melawan Covid," ungkap dr. Riyo.

 

Menurut dr. Riyo, tindakan BPOM telah mengganggu kinerja karyawan pabrik dan merugikan perusahaaan.

 

"Tapi yang terpenting BPOM telah menghambat upaya pemerintah untuk melindungi masyarakat dari Covid. Sebagai lembaga negara BPOM seharusnya yang paling bertanggung jawab melindungi rakyat. Bukan melucuti senjata rakyat melawan Covid," tegasnya.

 

Ivermectine yang diproduksi, diakui memang obat untuk melawan parasit, tapi sudah terbukti diberbagai belahan dunia pemakaiannya menyelamatkan pasien Covid.

Baca Juga: BPOM Sidak Rutin Jajanan Tanpa izin Edar, Kerugian RI Capai Rp 47,9 M

 

"Saat ini semua upaya termasuk vaksinasi dilakukan untuk melindungi manusia untuk terserang covid, namun angka penularan terus meningkat. Nah, Ivermectine adalah harapan baru bagi penderita Covid hari ini agar bisa sembuh. Jadi kami pertanyakan niat BPOM menghambat distribusi Ivermectine sebagai senjata rakyat dalam perang melawan Covid," ujarnya.

 

Dokter Riyo mengingatkan kebijakan Presiden Jokowi agar semua pihak bersatu dalam mengjadapi perang melawan Covid 19.

 

Baca Juga: BPOM: Hati-hati Beli Pemutih Kulit dan Pilih Klinik Kecantikan

"Mengapa BPOM justru seperti mensabot perintah presiden? Apakah kurang jelas penyataan Menteri BUMN Erick Thohir dan Kepala KSP Moeldoko yang menginginkan agar Ivermectine dapat segera dipakai oleh rakyat melawan Covid?" tegasnya.

 

Untuk itu dokter Riyo meminta agar semua pihak termasuk BPOM kembali fokus dan bersatu melayani kepentingan rakyat untuk memerangi Covid 19.

 

"BPOM harus berhenti mengintimidasi kami menyediakan senjata Ivermectine melawan Covid. Jangan ada upaya sengaja agar kita kalah. Kita harus menang melawan Covid. Jangan ada yang menghalangi. Ini perang rakyat!" tegasnya. (erk/jk/cr3/rmc)

Editor : Raditya Mohammer Khadaffi

BERITA TERBARU