BPS Jember Minta TPID Waspadai Harga Telur, Tepung, dan Mentega

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 24 Feb 2023 09:40 WIB

BPS Jember Minta TPID Waspadai Harga Telur, Tepung, dan Mentega

i

Gedung BPS Kabupaten Jember.

SURABAYAPAGI.COM, Jember - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jember Tri Erwandi memperingatkan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk mewaspadai tiga komoditas, yakni telur, tepung dan mentega yang harganya diperkirakan naik menjelang datangnya bulan puasa atau Ramadhan 1444 Hijriah.

Kenaikan harga bergeser ke tiga komoditas tersebut usai harga cabai rawit, beras dan minyak goreng di Kabupaten Jember sudah mulai terkendali.

Baca Juga: Padamkan Api, Lansia di Jember Tewas

“Dalam pertemuan-pertemuan (Tim Pengendali Inflasi Daerah Jember) sebelumnya, komoditas pemicu inflasi yakni cabai rawit dan cabai merah sering muncul (dibahas). Beras dan minyak goreng juga. Kini sudah tidak muncul komoditas itu karena mungkin instansi teknis yang menangani sudah bergerak, namun kini bergeser ke komoditas yang lain,” kata Tri, Kamis (23/2/2023).

Edi mengatakan, biasanya pada momen Ramadhan, banyak ibu rumah tangga dan pedagang yang membuat kue untuk persiapan Lebaran, sehingga permintaan komoditas telur, tepung terigu, dan mentega dipastikan tinggi.

“Permintaan telur, tepung, mentega harus diwaspadai, harus dilihat pasokan dan distribusinya. Dengan bersinergi, maka warning kondisi harga yang tidak stabil bisa terjaga,” ujarnya.

Menurutnya, TPID harus memastikan bahwa ketersediaan sejumlah bahan pokok termasuk telur tepung, dan mentega cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Semua pihak yang tergabung dalam TPID dan Forkopimda harus bergerak bersama untuk melakukan sinergi sebagai salah satu upaya untuk menekan pengendalian inflasi secara masif," tuturnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan, setiap pekan Forkopimda menggelar rapat koordinasi tentang inflasi untuk memantau situasi dan kondisi stok sekaligus harga bahan pokok jelang Ramadhan, sehingga bisa dilakukan upaya untuk mengendalikan kenaikan komoditas pangan tersebut.

Baca Juga: Kunjungan Wisatawan ke Jember Naik Selama Libur Lebaran 2024

Sementara itu, Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto, ST., IPU. menegaskan bahwa pihaknya telah meminta Disperindag untuk berkoordinasi dengan distributor dan peternak ayam petelur untuk memastikan bahwa stok telur ayam dan tepung terigu aman selama Ramadhan hingga Lebaran.

"Ramadhan nanti akan dilakukan kegiatan pasar murah di seluruh kecamatan dan alun-alun Jember yang akan menjual sejumlah komoditas pangan dengan murah, sehingga diharapkan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat," ujar Hendy.

Di samping itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jember Bambang Saputro menuturkan, operasi pasar dilaksanakan setiap hari Senin-Kamis sejak 16 Januari 2023 dan akan dilaksanakan sepanjang tahun ini.

“Yang paling banyak diminati pengunjung adalah beras Bulog dengan harga Rp 44 ribu per sak berisi lima kilogram, telur ayam seharga Rp 24 ribu per kilo, dan minyak goreng Minyakita,” ungkap Bambang.

Baca Juga: Pemkab Jember Gelar Apel Siaga Gerakan Pangan Murah

Sesuai informasi dari Bulog, menurut Bambang, ketersediaan stok beras di Gudang Bulog saat ini masih ada sebanyak 300 ton. Namun, untuk mencapai angka aman, harus memenuhi kebutuhan sejumlah 500 ton. Dengan demikian, kebutuhan menghadapi bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri bisa tercukupi.

 “Di Jember juga banyak perusahaan beras besar. Alhamdulillah, saat sidak ke gudang-gudang beras, ditemukan stok masih cukup. Musim panen pada tiba di Jember pada awal Maret 2023,” ujarnya.

Sementara untuk stok minyak goreng di Jember relatif aman. Namun Minyakita bisa dibilang langka, karena harganya yang murah membuatnya diserbu masyarakat.

“Dalam rangka mengantisipasi hal tersebut, Pemkab Jember langsung berkoordinasi dengan PT RNI. Alhamdulillah dalam waktu dekat Jember akan disuplai Minyakita,” pungkasnya. jbr

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU