SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Sulitnya pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) berupa solar sebagai bahan bakar alat pertanian kini berbuah solusi lantaran langsung direspon oleh Komisi III DPRD Kota Mojokerto.
Kepala Bagian Perekonomian Kota Mojokerto, Ary Setiawan mengatakan, bahwa setelah adanya laporan dari para petani ia bersama sejumlah dewan menggelar rapat bersama dan menyamakan persepsi agar ada solusi para petani yang mengalami kesulitan dalam memperoleh BBM.
Baca Juga: Petani Hutan di Lamongan Dukung Prabowo - Gibran, Siap Menangkan Satu Putaran
”Agenda kali ini hanya menyamakan persepsi dan pencarian solusi bersama sama, saat ini kami mengundang dari unsur pengusaha SPBU, Pemerintah, DPRD Kota Mojokerto, DiskopUKMperindag, juga perwakilan Petani, ” jelasnya, Kamis (27/10).
Sementara itu, Ery Purwanti Ketua Komisi III DPRD Kota Mojokerto usai rapat kepada sejumlah media mengatakan, pertemuan hari ini mencari solusi terkait keluhan petani ke Komisi lll yang ditolak membeli BBM bersubsidi jenis solar di sejumlah SPBU di wilayah Kota Mojokerto
Baca Juga: Awal 2024 Alokasi Jatah Pupuk Subsidi Menyusut, Para Petani Ketar-ketir
“Rapat tadi atas inisiatif dari Bagian Perekonomian, guna menyamakan persepsi atas apa yang menjadi keluhan petani pada Dewan” kata Ery
Lebih lanjut Ia juga menjelaskan, dalam rapat tadi telah mendapatkan solusi, bahwa petani diperbolehkan membeli BBM bersubsidi dengan beberapa persyaratan, diantaranya adanya surat rekomendasi yang dikeluarkan oleh Lurah atau Camat untuk Gapoktan dengan masa waktu 1 bulan sejak surat rekomendasi ditandatangani.
Baca Juga: Tanam Kedelai Pakai Drone, Kadistan Jatim: Petani Hemat Biaya dan Waktu
”Jumlah pembelian BBM bersubsidi bagi petani, ya sesuai dengan lahan yang dimiliki petani tidak lebih daripada itu” pungkasnya. Dwi
Editor : Moch Ilham
