Hari Ini, Kebun Binatang Surabaya Mulai Dibuka

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 03 Okt 2021 11:17 WIB

Hari Ini, Kebun Binatang Surabaya Mulai Dibuka

i

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi  memastikan kesiapan KBS dengan meninjau langsung ke lokasi, Sabtu (2/10/2021). SP/TN/ Bobby Constantine Koloway

SURABAYAPAGI, Surabaya -  Pemerintah Kota Surabaya memperbolehkan Kebun Binatang Surabaya (KBS) kembali buka mulai Minggu (3/10/2021).

Hal ini merujuk Surat Edaran (SE) dari pemerintah pusat dan asesmen dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Yang mana, KBS menjadi salah satu tempat wisata di Jawa Timur yang boleh dibuka kembali.

Baca Juga: Gelar Kompetisi Meracik Kopi, NESC Tingkatkan Ketrampilan Barista Surabaya

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi  memastikan kesiapan KBS dengan meninjau langsung ke lokasi, Sabtu (2/10/2021). Ia memastikan protokol kesehatan harus diberlakukan sejak sebelum masuk ke area KBS.

Ia berkeliling mulai dari pintu masuk hingga ke sejumlah titik di dalam KBS. Ada sejumlah fasilitas penunjang protokol kesehatan yang ia periksa.

Usai berkeliling, Cak Eri memastikan KBS siap kembali buka. Apalagi, sebelumnya Satgas Covid-19 Surabaya beserta dari kementerian dan BKSDA juga telah melakukan asesmen.

“Insyallah, semuanya sudah siap,” kata Cak Eri dikonfirmasi di sela acara peninjauan tersebut.

”Jadi, insyallah Minggu mulai dibuka kembali. Selama ini kan sudah banyak yang menunggu KBS dibuka, dan yang mau gowes ke KBS juga sudah antre,” katanya.

Ada sejumlah regulasi protokol kesehatan yang diberlakukan. Misalnya, pembatasan jumlah pengunjung yang hanya 25 persen dari total kapasistas, penerapan 3 M, hingga membeli tiket secara online.

KBS juga akan menerjunkan satgas mandiri dan berjaga di sejumlah titik. Mereka akan berkeliling di KBS untk memastikan prokes tetap dijalankan.

”Satgas tidak boleh berhenti keliling untuk terus untuk mengingatkan para pengunjung. Kami berharap tidak ada klaster KBS,” kata dia.

Selain itu, mereka yang masuk ke dalam area KBS adalah pengunjung yang telah menerima vaksin. Memastikan hal ini, petugas juga akan menerapkan aplikasi PeduliLindungi di gerbang KBS.

Baca Juga: Ajak Masyarakat Berolahraga dan Bersenang-senang, AKG Entertainment Gelar Pokemon Run 2024 di Surabaya

”Tidak ada kesempatan untuk sentuhah (jaga jarak). Semuanya pakai aplikasi dan juga dengan menggunakan (aplikasi) PeduliLindungi,” katanya.

Bagi yang belum divaksin, Pemkot akan menyiapkan stok vaksin di KBS. Ini diperuntukkkan bagi calon pengunjung KBS.

 ”Nah, bagi yang belum vaksin, nanti pemkot juga akan menyiapkan vaksin di KBS sekitar 1000 dosis. Bagi yang ber-KTP Surabaya maupun luar kota, boleh vaksin di situ,” ujarnya.

Cak Eri mengajak semua pihak untuk menjawab kepercayaan pemerintah dengan berusaha menjalankan protokol. ”Kita diberikan amanah maka harus menjalankan amanah ini sebaik-baiknya. Semoga tempat-tempat wisata yang lainnya juga bisa kita buka, seperti taman-taman dan lainnya,” ujarnya.

Ia optimistis, pembukaan KBS ini tentu akan membantu memulihkan perekonomian. Di antaranya, dengan dampak yang dirasakan langsung oleh pelaku UMKM di tempat tersebut. Bukan hanya KBS, namun juga pelaku UMKM di tempat-tempat wisata lainnya apabila telah diperbolehkan dibuka.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Surabaya Sambut Delegasi Perdagangan dari Tiongkok

Di sisi lain,  KBS telah menyiapkan 85 orang sebagai satgas mandiri. Mereka akan berkeliling mengingatkan protokol kesehatan para pengunjung.

”Kami sebar di beberapa zona,” kata Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) Chairul Anwar.

Rencananya, KBS akan dibuka pada pukul 08.00-16.00 WIB dengan kapasitas 25 persen atau sekitar 2.000 pengunjung. Peserta bersepeda (gowes) dibuka mulai pukul 06.00-10.00 WIB.

Chairul juga menjelaskan bahwa semua satwa di KBS sudah dicek kesehatannya secara periodik. Bahkan, hampir setiap hari dokter hewan KBS melakukan evaluasi di masing-masing zona satwa, sehingga dia memastikan bahwa satwa KBS dalam kondisi sehat.

”Tapi, dalam pembukaan kali ini, ada beberapa area yang belum bisa kami buka. Misalnya, aquarium (area ikan),” pungkasnya. (bo/na)

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU