Kota Hamburg Dilanda Asap Beracun Kebakaran, 140 Orang Diungsikan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 10 Apr 2023 13:18 WIB

Kota Hamburg Dilanda Asap Beracun Kebakaran, 140 Orang Diungsikan

i

Suasana kota Hamburg di Jerman saat terjadi kebakaran yang picu asap beracun. SP/ SBY

SURABAYAPAGI.com, Jerman - Kota Hamburg di Jerman dilanda bahaya darurat menyebarnya asap beracun akibat kebakaran besar yang menghanguskan sejumlah fasilitas penyimpanan di kota, pada Minggu (09/04/2023) pagi, sekitar pukul 04.30 waktu setempat, di sejumlah gudang yang ada di distrik Rothenburg Sort, yang berjarak beberapa kilometer dari pusat kota Hamburg -- kota terbesar kedua di Jerman.

Akibat kebakaran itu, terlihat gumpalan asap berwarna hitam pekat dan mengandung zat kimia, dilaporkan bergerak dari lokasi kejadian hingga ke pusat kota, dan sampai memicu dihentikannya operasional kereta jarak jauh antara Hamburg dengan Berlin dan beberapa kota lainnya. Sebanyak 140 orang telah diungsikan dan aparat belum dapat memastikan tingkap bahaya situasi tersebut. 

Baca Juga: Perjuangan Kate Middleton Lawan Kanker, Berusaha Tegar, Tapi Alami Kecemasan

Pihak kepolisian dan pejabat dinas pemadam kebakaran di Hamburg merilis peringatan yang ditujukan untuk penduduk setempat soal kemungkinan menyebarnya racun di udara akibat kebakaran itu.

Kepulan asap hitam tebal ini menghentikan layanan kereta jarak jauh antara Hamburg dan Berlin dan kota-kota lain. Kondisi itu pun memunculkan peringatan keselamatan publik yang disampaikan melalui aplikasi ponsel.

Baca Juga: Berkah Singapura, Hapus Visa Bagi Turis China

Dalam peringatan tersebut, informasi menyarankan orang-orang di Hamburg menutup jendela dan mematikan ventilasi dan AC. Mereka diminta menghindari area yang berada di sekitar kebakaran besar dan kumpulan asap.

Belum ada laporan korban luka akibat kebakaran, yang penyebabnya belum diketahui secara jelas. Tidak diketahui secara jelas gudang atau fasilitas penyimpanan apa yang terbakar.

Baca Juga: Tentara Bayaran WNI di Ukraina, Bisa Propaganda Rusia

Sementara itu, diketahui melalui televisi publik NDR, bahwa kebakaran tersebut melibatkan kontainer dengan hidrogen sulfida, zat beracun, dan berbau busuk. Kondisi ini memaksa petugas pemadam kebakaran dan petugas polisi di daerah itu untuk memakai alat bantu pernapasan. dsy/dc/rpb

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU