Lamongan Mulai Melakukan Pemutakhiran Satu Data

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 05 Okt 2022 15:57 WIB

Lamongan Mulai Melakukan Pemutakhiran Satu Data

i

Bupati saat membuka rapat koordinasi antara Pemkab Lamongan beserta jajarannya dan BPS. SP/MUHAJIRIN KASRUN

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Kabupaten Lamongan telah memulai pemutakhiran satu data Indonesia 2023, dan dimulainya Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), hal itu diwujudkannya dalam Rapat oleh Badan Pusat Statistik (BPS), dan  Koordinasi Kades/Lurah Se-Kabupaten Lamongan, Selasa (4/10/2022).

Rapat koordinasi ini digelar dalam rangka Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi 2022 Satu Data Program Perlindungan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, karena ini merupakan salah satu mandat Presiden Joko Widodo untuk menyediakan sistem dan basis data yang terdiri atas profil, kondisi sosial, ekonomi, dan tingkat kesejahteraan.

Baca Juga: Bupati Lamongan Berangkatkan 3 Bus Balik Gratis

Data itu yang terhubung dengan data induk kependudukan serta basis data lainnya hingga tingkat desa/kelurahan melalui pelaksanaan Regsosek. Sehingga dengan adanya kegiatan ini pemerintah akan memiliki basis data seluruh penduduk Indonesia dengan dilengkapi beberapa variabel sosial dan ekonominya.

Diungkapkan Bupati Lamongan  saat ini data yang ada masih bersifat sektoral, sehingga dengan dimulainya regsosek ini diharapkan dapat memperbaiki data penduduk khususnya di Kabupaten Lamongan. sehingga menghasilkan data yang valid dan berkualitas.

“Melalui Regsosek ini akan memperbaiki data kita, sehingga terdapat data berkualitas. Inilah pentingnya data di era sekarang ini, kita tidak bisa melakukan kebijakan dengan intuisi tapi dengan basis data,” ucap bupati di hadapan peserta rakor.

Bupati  juga menyampaikan pentingnya melihat data sebelum membuat suatu kebijakan. Karena menurutnya, dengan data pemerintah dapat melakukan kebijakan dengan tepat sasaran.

Baca Juga: 110 ASN Diambil Sumpah, Bupati Pesan Agar Pelayanan Publik Harus Berkualitas

“Pertumbuhan ekonomi Lamongan terus mengalami kenaikan, NTP naik, manajemen pemerintahan juga berstandar internasional tapi kenapa kenaikan itu tidak sebanding dengan penurunan kemiskinan. Nah ini bisa jadi intervensi penurunan kemiskinan tidak sesuai. Sehingga melalui kegiatan ini kita mulai melangkah dalam memiliki sandaran data yang valid dan bisa dipertanggungjawabkan,” imbuhnya.

Untuk itu ia meminta kepada seluruh Kades/Lurah turut mensukseskan kegiatan Regsosek 2022 ini melalui sosialisasi kepada masyarakat sehingga kuesioner yang dibagikan di isi dengan data yang benar.

Sementara itu, Kepala BPS Kabupaten Lamongan Bagyo Trilaksono mengungkapkan apresiasinya atas dukungan Pemkab Lamongan atas pendataan awal regsosek ini. Ia mengutarakan bahwa data yang ada selama ini banyak yang sudah kadaluarsa. Untuk itu melalui pendataan ini dapat memperbarui data-data penduduk dengan tujuan meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: Lembaga Sosial Terus Diberdayakan Untuk Bisa Turunkan Angka Kemiskinan

“Perlu diketahui bahwa data yang ada banyak yang sudah kadaluarsa. Banyak yang sudah meninggal tetapi datanya masih ada, dulu terdata kurang mampu karena giat bekerja keadaan ekonominya sudah stabil dan masih banyak lainnya. Sehingga dengan pendataan ini dapat mengupgrade data masyarakat terutama data kesejahteraan,” pungkasnya.

Sementara itu, proses pengumpulan data Regsosek sendiri akan dilakukan oleh BPS mulai tanggal 15 Oktober hingga 14 November 2022 dengan pendekatan akar rumput (bottom-up). Targetnya tahun 2023 Indonesia sudah memiliki sistem satu data terintegrasi untuk memetakan kondisi sosial-ekonomi masyarakat. jir

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU