Lulusan SMA Sukses Budidaya Lobster Air Tawar Beromzet Ratusan Juta

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 23 Mei 2021 11:11 WIB

Lulusan SMA Sukses Budidaya Lobster Air Tawar Beromzet Ratusan Juta

i

Ayu Nandita, pengusaha lobster air tawar. SP/ MJK

SURABAYAPAGI.com, Mojokerto - Budidaya lobster air tawar yang begitu menggiurkan selama Pandemi. Ditambah, lobster merupakan makanan Seefood bernilai ekonomi ini sangat laku dipasaran lokal maupun luar Negeri. Salah satu pebisnis lobster air tawar, Ayu Nandita sejak 2015 yang lalu, kini telah menghasilkan omset yang menjanjikan.

Ayu Nandita yang merupakan lulusan SMA di Kota Mojokerto tak pernah menyangka jika usaha yang digelutinya bisa sesukses ini. Padahal, sejak lulus SMA dia bercinta-cita ingin menjadi seorang dokter. Karena gagal, dia akhirnya memutuskan untuk memulai berwirausaha bisnis budidaya lobster air tawar.

Baca Juga: Gagal Curi Motor, Dua Pemuda di Kota Mojokerto Diringkus Warga saat Sembunyi dari Kejaran Polisi

Berbekal kegagalan tersebut, akhirnya membuat Ayu merubah pikirannya untuk menjadi wirausaha. Di tahun 2015, gadis berparas manis dengan kacamata yang melekat di kedua

Dia memiliki kolam budidaya ikan lobster air tawar yang seluruhnya berukuran 2 x 1 meter dan berjumlah 30 kolam. Selain itu, dia mengembangkan dua jenis lobster yaitu Red Claw (Konsumsi) dan Carki dari empat jenis lobster air tawar yang ada di Indonesia.

Lokasi budidaya lobster air tawar milik Ayu Nandita. SP/ MJK

Lobster air tawar Red Claw untuk konsumsi yang dipasarkan melalui restoran dan dijual ke pasaran. Sedangkan, lobster jenis Carki atau lobster hias berwarna biru dan merah yang pemasarannya di toko-toko ikan hias.

Baca Juga: Ratusan WBP Lapas Mojokerto Terima Remisi Khusus Idul Fitri

Hingga kini budidaya lobster air tawar miliknya sudah beromset Rp 100 juta perbulan. Bahkan di tengah Pandemi saat ini, usaha yang dirintis selama lima tahun itu nyaris tidak terdampak Pandemi Covid-19. Justru omzet pendapatnya naik tiga kali lipat mencapai sekitar Rp 250 juta per bulan.

Menurut Ayu, budidaya lobster air tawar ini tidak hanya menyerap puluhan tenaga-tenaga lokal, melainkan mampu memberikan peluang bermitra dengan masyarakat luar yang akan berniat berwirausaha budidaya lobster air tawar.

Menurutnya, hasil panen petani binaan per satu kilogram lobster air tawar di hargai sekitar Rp 100 ribu sampai Rp 250 ribu.

Budidaya lobster air tawar sendiri, kata Ayu, hanya membutuhkan modal sedikit dan dapat memanfaatkan lahan sempit.

Baca Juga: Dorong Daya Beli Masyarakat, Kejaksaan dan Pemkot Mojokerto Sinergi Gelar Bazar Sembako Murah

“Lahan budidaya lobster dapat menggunakan kolam ukuran satu meter x satu meter itu sudah cukup. Bibit atau indukan lobster dapat membeli sesuai paket mulai dari Rp 16.000 sampai Rp 600 ribu,” jelasnya, Minggu (23/5/2021).

Dia juga mengatakan, budidaya lobster air tawar membutuhkan waktu sekitar dua bulan (Benih) dan lima bulan (Konsumsi). Pembesaran benih lobster air tawar mulai dari ukuran tiga inci yang dibesarkan untuk keperluan konsumsi.

“Lobster air tawar konsumsi dapat dipanen dari beratnya minimal berat 50 gram satu kilo sekitar 15 sampai 20 ekor,” tandasnya. Dsy12

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU