Mahasiswa Demo Kantor DPRD Jatim, Ketua DPRD Akui Tidak Setuju BBM Naik

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 07 Sep 2022 14:04 WIB

Mahasiswa Demo Kantor DPRD Jatim, Ketua DPRD Akui Tidak Setuju BBM Naik

i

Ketua DPRD Jatim saat menemui pengunjuk rasa di depan kantor DPRD Jatim

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Ketua DPRD Jawa Timur Kusnadi menemui ribuan massa pengunjuk rasa di depan kantor DPRD Jatim, Selasa (6/9/2022). Dari atas mobil komando, dia menegaskan pihaknya juga tidak setuju dengan kenaikan harga BBM.

"Saya sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Timur tidak setuju dengan kenaikan BBM," kata Kusnadi kepada para mahasiswa pengunjuk rasa, Selasa (6/9/2022).

Baca Juga: Komisi B Desak Dinas Pertanian Jatim Maksimalkan Kualitas dan Fungsi UPT Hortikultura di Batu

Kusnadi menjelaskan, dirinya menyampaikan hal itu bukan atas nama fraksi. Melainkan, sebagai perwakilan dari DPRD Jatim.

"Ini saya tidak mewakili fraksi, tapi sebagai ketua DPRD Jatim ya," pungkasnya.

Selain itu, Kusnadi menambahkan, pihaknya mengaku menerima aspirasi dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiiyah (IMM) dan akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada pemerintah pusat terkait penolakan kenaikan BBM.

"Bedakan ya, saya sebagai anggota biasa dan Ketua DPRD, saya sebagai Ketua DPRD akan meneruskan aspirasi saudara semua, saya sebagai ketua DPRD Jatim akan teruskan aspirasi," tuturnya.

Baca Juga: Komisi D Dukung Pembangunan MRT di Surabaya

Dalam aksinya, mahasiswa menyatakan penolakan terhadap kenaikan harga BBM. Alasannya, kebijakan tersebut dinilai tidak pro terhadap rakyat. Selain menggelar mimbar bebas, massa turut membawa poster bernada penolakan terhadap harga BBM yang naik.

Bagi mahasiswa IMM Jatim, keputusan pemerintah menaikkan BBM dengan dalih subsidi BBM membebani APBN dinilai sebagai keputusan kurang tepat. Pasalnya penerimaan migas Indonesia mengalami surplus. Mereka khawatir naiknya BBM dapat berimbas pada peningkatan harga sejumlah kebutuhan pokok.

Seperti diketahui, sejak Sabtu (3/9/2022) kemarin pukul 13.30 WIB, pemerintah telah meresmikan kenaikan BBM subsidi jenis Pertalite, solar dan BBM non subsidi jenis Pertamax.

Baca Juga: Bapemperda DPRD Jatim Gagas Raperda Kawasan Tanpa Rokok

Adapun rincian kenaikan harga beberapa jenis BBM adalah harga Pertalite yang awalnya sebesar Rp 7.650 per liter naik menjadi Rp 10.000 per liter, solar dari harga Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter dan harga Pertamax meningkat dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter. sb

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU