Pabrik Pengolahan Limbah B3 di Lamongan Resmi Beroperasi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 27 Jan 2023 16:10 WIB

Pabrik Pengolahan Limbah B3 di Lamongan Resmi Beroperasi

i

Dirjen PSBL3 KLHK, bupati dan dari PT DESI meresmikan pabrik Limba B2 di Brondong Lamongan. SP/MUHAJIRIN KASRUN

Dirjen PSBL3 KLHK Sebut Perusahaan ini Terbesar di Indonesia Timur dan Miliki Landfill

 

Baca Juga: Kurang Konsentrasi, Truk Tabrak Tronton

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan  - Teka-teki kapan pabrik pengolahan limbah beracun (B3) yang dikelola PT Dowa Eco-System Indonesia (DESI) di Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur beroperasi akhirnya terjawab. Pabrik yang bisa menampung kapasitas puluhan ribu limba B3 dalam sehari itu,  Jum'at (27/1/2023) operasionalnya diresmikan oleh Dirjen PSBL3 KLHK.

Bahkan pabrik pengolahan B3 yang ada di Desa Tlogoretno Kecamatan Brondong Lamongan ini disebutkan oleh Dirjen Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup, Rosa Vivien Ratnawati, terbesar di Indonesia Timur.

Perusahaan ini katanya adalah salah satu perusahaan dari Jepang yang berinvestasi pertama kali di Cileungsi Jawa Barat yakni PT PPLI,  dan yang kedua di Lamongan. Kelebihan dari PT DESI ini adalah mempunyai pengolahan limbah B3 yang terintegrasi dan patut diketahui memang salah satu keistimewaan dari Perusahaan di Brondong  adalah mempunyai landfill ya.

"Kalau teman-teman lihat yang ada di belakang tadi ada landfill itu untuk residu dari pengolahan limbah B3 selama ini yang ada di Indonesia itu hanya PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) yang merupakan juga anak perusahaan dari DESI itu yang apa namanya baru yang ada sehingga abu residu dari pengolahan limbah B3 itu dikirimnya ke Cileungsi sekarang ada PT DESI disini ini," ujarnya.

Keberadaan pengolahan Limba B3 di Lamongan ini menurutnya sangat membantu terutama untuk wilayah Indonesia Timur sehingga ia harapkan memang dengan keberadaan PT DESI bisa membantu pemerintah dalam pengolahan limbah B3 terbesar di Indonesia Timur.

Yang kedua sistem yang dilakukan di DESI adalah terintegrasi salah satunya juga melakukan pemanfaatan atau utilitas dari limbah B3. Limbah B3 yang diolah, dan  sekarang pemerintah sedang mengembangkan yang namanya circular ekonomi itu bagaimana limbah atau sampah itu kemudian tidak dibuang landfill TPA tapi digunakan lagi. 

"Nah istimewanya di PT DESI mereka punya sistem untuk melakukan pemanfaatan ini, dan pengolahan limba ini bisa dimanfaatkan oleh perusahaan di Surabaya dan sekitarnya dan  Indonesia Timur karena besar sekali," terangnya sambil menerangkan kalau di Indonesia pabrik pengelolaan limba B3 baru ada 25.

Rosa mengatakan, DESI sangat memikirkan safety nya, sehingga masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan dampak negatif bagi lingkungan sekitarnya. Namun Rosa tetap berharap agar perusahaan tetap menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar. Menurutnya, tanpa dukungan masyarakat, perusahaan tidak akan berjalan.

Baca Juga: Bocah di Lamongan Tewas Tenggelam di Telaga

Dalam peresmian tersebut, Direktur Takanobu Tachikawa menjelaskan, DESI ini bekerja untuk mengelola limbah B3 dengan teknologi berstandar internasional untuk meminimalisasi kerusakan lingkungan. Perusahaan ini sudah lebih dulu berkembang di Jepang sejak 140 tahun silam dan masuk ke Indonesia sekitar 14 tahun lalu. 

Dan karena sudah diakui hasil kerjanya sehingga DESI dikembangkan untuk menjawab kebutuhan pengelolaan limbah B3 di Jawa Timur. "Kita mengutamakan pelayanan 4R yakni, reduce, reuse, recycle, dan recovery, " ungkapnya.

Untuk mewujudkan konsep tersebut, pengelolaan limbah yang layak wajib tersedia dan pihaknya berkontribusi untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik dalam pengelolaan limbah,” jelasnya.

Sementara Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menambahkan, industrialisasi sangat penting sebagai pengungkit ekonomi daerah. Sehingga fasilitasi perijinan dalam pengembangan industri akan dipermudah. Sejalan dengan hal itu, pemerintah juga berkomitmen untuk menjaga lingkungan.

Sehingga hadirnya PT DESI ini diharapkan bisa menghadirkan ekosistem yang baik di Lamongan, khususnya dalam pengelolaan limbah. “Saya berharap pengelolaan limbah ini memberikan banyak manfaat untuk lingkungan dan sama-sama menjaga lahan agar tidak terkontaminasi zat berbahaya dan bisa menjadi pilot projek sebagai green industri,” harapnya.

Baca Juga: Kupatan Tanjung Kodok, Lestarikan Tradisi dan Promosi Wisata Lamongan

Manajer Operasional DESI, Sonny Kartika, di sela kegiatan peresmian menyebutkan kalau kehadiran PT Dowa Eco System Indonesia (DESI) diklaim membawa optimisme baru bagi dunia industri di Jawa Timur. 

DESI, yang dimiliki oleh Dowa Eco System Co., Ltd. dan Modern Asia Environmental Holdings Pte. Ltd., tersebut menyediakan layanan terintegrasi dalam pengelolaan limbah industri.

Diantaranya, pengumpulan, pengolahan, pemanfaatan, dan penimbunan limbah di fasilitas penimbunan akhir. “Untuk melihat bagaimana DESI ini dalam pengelolaan limbah industri, bisa dilihat dari aktivitas sister company-nya yang ada di Bogor, PPLI (Prasadha Pamunah Limbah Industri-red) yang sudah hampir 30 Tahun beroperasi di Indonesia.

Sonny yakin, kehadiran DESI di Jawa Timur semakin memudahkan dan mendekatkan pengelolaan limbah dengan kalangan industri di Jawa Timur khususnya, serta industri yang ada di wilayah Timur Indonesia umumnya. 

Disinggung operasional DESI, Sonny menegaskan sudah 100 persen siap untuk operasionalisasi. "Itu sebabnya kita resmikan hari ini,” tandasnya. jir

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU