Home / Ekonomi dan Bisnis : Jelang Launching Stan Buka Serentak

Pasar Turi Baru Bisa Rebut Pembelanja PGS

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 31 Jul 2022 20:35 WIB

Pasar Turi Baru Bisa Rebut Pembelanja PGS

i

Suasana stan Pasar Turi Baru di Lantai 1 Blok C, yang berjualan seragam dipadati pembeli, Minggu (31/7/2022).

Investor Pasar Turi Baru, PT Gala Bumi Perkasa, pasca meninggalnya almarhum Henry J Gunawan, tak mengenal lelah. Terutama menata fasilitas stan dan area Pasar Turi Baru, yang hari Senin (1/8/2022) sore ini di launching. Tim wartawan Surabaya Pagi yang terdiri Raditya M Khadaffi, Restuti Cahya dan Khairul Amin, hari Minggu meliput sejak pagi sampai sore, Pasar Turi Baru, mengakhiri operasionalnya hari itu.

 

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Surabaya Sambut Delegasi Perdagangan dari Tiongkok

Sejumlah pengunjung Pasar Turi Baru kaget, di pasar grosir ini juga membuka stan rekreasi anak-anak. Antara lain pameran hewan piaraan. Event ini menyedot ratusan pembelanja. “Nyaman belanja di Pasar Turi Baru. Lama-lama pembelanja dari PGS kesedot kesini,” kata Ko Tjin, warga Singosari Malang, yang Minggu kemarin belanja kain sambil mengajak dua cucunya.

Ia bisa momong cucu dan makan di food court yang terkenal gulai. “Istri belanja, saya andok gule dan cucu bisa mainan. Komplit deh. Beda dengan PGS di sebelah yang tak ada tempat rekreasi dan food court yang nyaman," katanya.

Saat tim Surabaya Pagi, jalan-jalan pada Minggu (31/7/2022) siang yang merupakan batas terakhir pembukaan serentak Pasar Turi Baru (PTB), tampak pedagang Pasar Turi sibuk membuka stan. Ada yang usung-usung barang daganan. Tak sedikit yang perbaiki koridor stan.

Dari pantauan Surabayapagi.com, Minggu pagi sampai sore (31/7/2022), sejumlah stan terus berhias. Ada Perubahan mencolok dibandingkan kegiatan satu hari sebelumnya, pada hari Sabtunya. (30/7/2022).

 

Mulai Lantai LG

Pemantauan tim wartawan Surabaya Pagi, keramaian mulai terlihat dari lantai Lower Ground (LG), blok A, B dan C. Tiga blok ini nyaris 100 persen pedagang membuka stannya. Terutama di area pintu masuk utama. Di area ini stan-stan pedagang malah dipenuhi ratusan pengunjung yang berbelanja.

Stan-stan yang berjualan alat perabot rumah tangga dari plastik-plastik, hingga toko kain dan garmen, sibuk membuka dagangan. Apalagi ada tambahan pameran hewan peliharaan kelinci dan burung hantu. Pameran hewan peliharaan ini makin menarik minat pengunjung.

Saat tim wartawan Surabaya Pagi bergeser ke lantai Ground (G) dan lantai 1, beberapa stan juga membuka dagangannya. Untuk lantai G, dari pantauan hingga pukul 12:00 WIB, sudah 50 persen yang membuka stan. Terutama di blok C.

Sedangkan Lantai 1, yang difokuskan pada lantai penjualan seragam-seragam kerja dan seragam angkatan, juga makin oleh pengunjung dari berbagai kalangan. Khususnya pada Blok C, nyaris 100 persen stan-stannya buka.

Baca Juga: KPU Kota Surabaya Mulai Seleksi Calon Anggota PPK dan PPS Pilkada 2024

 

Stan Kain Dipadati

Bahkan, stan stan kain dan seragam pun juga sudah dipadati pembeli yang memborong pakaian-pakaian seragam kerja dan sekolah.

Tim wartawan Surabayapagi.com, juga melongok sejumlah stan yang menjual perlengkapan TNI dan Polri lantai 1 PTB blok C dan D. lalu lalang pengunjung sangat padat.

Seperti, Muzdalifah. Perempuan paruh baya ini mengaku sudah berjualan selama 10 tahun terhitung dari Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampai ke PTB. "Kami buka pertama kali merintis itu dari 2012 sampai sekarang. Untuk pengunjung dan tingkat pembelinya antara di TPS dan di PTB sama, karena kami punya pelanggan setia," kata Muzdalifah.

Menurutnya, hal itu dikarenakan kebanyakan pembeli tahu stan yang patok harga miring. Maklum, kita andalkan barang lengkap, harga murah, kita juga baik dan ramah ke pembeli otomatis dicari orang. Dimana saja maintenance pelanggan seperti itu caranya," ia menjelaskan.

Baca Juga: KPU Surabaya Paparkan Seleksi Calon Panitia Pemilihan Gubernur dan Walikota Tahun 2024

Selain berjualan secara konvensional lewat dua stannya yang ada di PTB, ia punya karyawan empat. dengan tambahan karyawan, ia juga melakukan penjualannya lewat online. "Online juga, cuma lebih ke personal. Maksudnya kalau dia sudah langganan ke sini, meskipun dia dinas luar Jawa pasti mereka akan pesan lagi lewat online (via WA). Kalau untuk olshop, kami enggak. Biasanya sih kebanyakan yang sudah pernah ke sini terus biasanya direkomendasiin dari teman-teman yang sudah pernah order," ia memaparkan.

Barang apa saja yang paling banyak dicari oleh pelanggannya, dijawab kebutuhan sehari-hari. Seperti, kaos, kaos kaki, kaos dalam, topi, baju anak, seragam. Sedangkan tas dan sepatu jarang.

"Kalau untuk di perlengkapan TNI dan Polri itu nggak berpengaruh, karena ini kebutuhan, jadi bakal dicari terus. Apalagi saat ada penerimaan anggota baru," ia menekankan.

Terkait berapa omzet yang didapatkan, ia tidak bisa menyebutkannya secara gamblang. Menurutnya, pada bulan Juli 2022, menjelang pembukaan serentak, minimum ia bisa mendapat pemasukan Rp 2,5 juta. Sedangkan, Agustus meningkat memberi pemasukan Rp 10 juta.

"Kisaran 5-10 juta kalau pas ramai, kalau sepi 2,5 juta, itu harian. Kalau bulanan tinggal dikalikan aja, mbak. Tergantung dari ramai atau sepinya pengunjung," ia memungkasi. n res/min/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU