Pembangunan Proyek Infrastruktur IKN Nusantara Dimulai, 22 Tower Rusun Pekerja Disiapkan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 24 Okt 2022 10:56 WIB

Pembangunan Proyek Infrastruktur IKN Nusantara Dimulai, 22 Tower Rusun Pekerja Disiapkan

i

Titik nol IKN Nusantara.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai pembangunan infrastruktur dasar mendukung Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.  Sebanyak 22 tower hunian berbentuk rumah susun atau rusun bagi para pekerja konstruksi IKN Nusantara akan disiapkan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku telah meminta seluruh pekerja untuk tinggal di satu tempat yakni di hunian pekerja ini mulai dari staf hingga manajer kontraktor, termasuk konsultan agar memudahkan proses koordinasi.

"Selain untuk hunian, bisa juga untuk kantor bersama di situ. Tidak usah di tempat lain agar terkoordinir dengan rapi," kata Basuki dalam keterangan resminya, Sabtu (22/10/2022).

Basuki menjelaskan pembangunan infrastruktur IKN Nusantara dilaksanakan secara bertahap dengan mengusung konsep 'Future Smart Forest City of Indonesia' sehingga tetap memperhatikan aspek lingkungan.

Pada tahap awal periode 2022-2024, pembangunan yang akan menjadi prioritas Kementerian PUPR ini mencakup KIPP seluas 6.671 hektare. Selain hunian bagi pekerja, pembangunan juga meliputi jalan dan jembatan, drainase, intake air baku, dan penyiapan lahan kawasan atau land development.

Kementerian PUPR juga telah memulai pembangunan fisik infrastruktur dasar, seperti pembangunan bendungan, jalan kerja atau logistik IKN, pembangunan Jalan Lingkar Sepaku. Kemudian, Jalan Tol IKN Segmen Karangjoang-Kariangau, Kariangau-Simpang Tempadung, dan Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang.

Lebih lanjut, Basuki menambahkan, kementerian sedang menyelesaikan pembangunan Bendungan Sepaku Semoi untuk menyediakan air baku kawasan IKN berkapasitas 2.000 liter per detik, serta pasokan Kota Balikpapan sebesar 500 liter per detik, dan intake Sungai Sepaku untuk menyediakan air baku kawasan IKN berkapasitas 3.000 liter per detik. Intake Sungai Sepaku ini, kata Basuki, berkonsep Bendung Obermeyer dengan panjang 117,8 meter. Bendungan itu juga diproyeksikan sebagai infrastruktur pengendali banjir kawasan IKN sebesar 55 persen.

"Saya ingin kita semua punya semangat yang kuat untuk menjalankan tugas sebaik-baiknya. Kita ingin menghasilkan karya infrastruktur yang berkualitas yang memperhatikan lingkungan," ujarnya.

Basuki menegaskan, pemerintah akan terus berkomitmen merealisasikan pembangunan IKN. Menurutnya, pembangunan IKN ini merupakan tonggak sejarah baru bagi Indonesia untuk memulai peradaban masyarakat yang juga baru.

"Pembangunan IKN merupakan sejarah baru untuk mewujudkan peradaban baru. Saya ingin mengimplementasikan betul sejarah baru itu," pungkasnya. spk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU