Penyelundupan Barang dari Luar Negeri Marak Terjadi di Selat Malaka

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 15 Des 2020 19:20 WIB

Penyelundupan Barang dari Luar Negeri Marak Terjadi di Selat Malaka

i

Caption: Ilustrasi kapal pengangkut barang. Sp/pixabay

SURABAYAPAGI,Surabaya  - Peredaran barang-barang ilegal di wilayah Selat Malaka, seringkali terjadi dan sulit dihapus tumpas. Dengan banyaknya pulau-pulau kecil, lalu lintas barang-barang ilegal pun sulit terhindarkan.

Barang yang selundupkan pun sangat beragam, mulai dari pakaian bekas sampai motor gede (moge), menjadi komoditas yang tak luput diselundupkan ke wilayah Selat Malaka.

Baca Juga: Gelar Kompetisi Meracik Kopi, NESC Tingkatkan Ketrampilan Barista Surabaya

"Banyak sekali, kebanyakan mereka gunakan pelabuhan tikus," kata Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi (PLI) Bea Cukai Tanjung Perak,Sulaiman, Selasa (14/12/2020).

Pelabuhan tikus yang dimaksud adalah pelabuhan yang berada  di pulau-pulau kecil Selat Malaka.

"Jadi petugas kita kesusahan untuk mendeteksinya," katanya

Kendati begitu, Sulaiman mengaku pihak bea cukai telah memiliki strategi khusus dalam mengantisipasi terjadinya penyelundupan di wilayah tersebut.

Salah satunya adalah menerapkan manajemen resiko dengan membentuk Pangkalan Sarana Operasi atau PSO.

PSO sendiri lanjutnya berada di empat titik. Secara berturut-turut keempat titik PSO tersebut berada di Tanjung Periuk Jakarta, Pantoloan Sulawesi, Batam dan Sorong Papua.

Baca Juga: Ajak Masyarakat Berolahraga dan Bersenang-senang, AKG Entertainment Gelar Pokemon Run 2024 di Surabaya

"Untuk Surabaya karena dari manajemen resikonya kita dianggap aman. Tapi tetap saja petugas kita selalu patroli dengan kapal patroli yang kita miliki," katanya

Mengenai barang dari negara yang sering melakukan penyelundupan, Sulaiman mengaku kebanyakan berasal dari Malaysia.

"Tapi ada juga barang dari Cina. Itu banyak sekali, karena memang 80% kita impor dari cina," ujarnya seraya menambahkan "Karena barangnya murah, mau minta harga berapa dilayani sama mereka".

Saat ditanyai terkait jumlah barang penyelundupan, Sulaiman mengaku masih menunggu proses perhitungan penangkapan. 

Baca Juga: KPU Kota Surabaya Mulai Seleksi Calon Anggota PPK dan PPS Pilkada 2024

"Masih dipilah-pilah dulu pak hasil tangkapannya. Soalnya ada yang masih proses jadi belum bisa dirilis. Karena ini berkaitan langsung dengan angka, sehingga harus pasti data yang kita berikan," pungkasnya mengakhiri percakapan. sem

 



Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU