Pernah Rugi Rp 1 M, Kini Jadi Juragan Bisnis Kuliner

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 09 Agu 2021 09:14 WIB

Pernah Rugi Rp 1 M, Kini Jadi Juragan Bisnis Kuliner

i

Prayogo Pangestu Quddus. SP/ GRT

SURABAYAPAGI.com, Garut - Prayogo Pangestu Quddus yang akrab disapa Yogo mendulang kesuksesan lewat brand Gorilla Food yang diinisasinya. Dia memulai bisnis kulinernya dengan mendirikan restoran Gorilla Ramen di Garut, Jawa Barat.

Keberhasilan resto miliknya menguatkan Yogo untuk mengembangkan lini bisnisnya ke makanan ringan kemasan melalui brand lain, Mini Gori. Tidak tanggung-tanggung, dia nekat menggelontorkan modal usaha sebesar Rp 1 miliar untuk membesarkan nama brand tersebut.

Baca Juga: Pj Wali Kota Ali Kuncoro Komitmen Lindungi Wirausaha Rentan Melalui DBHCHT

Namun kenyataan tidak selalu semanis harapan. "Mini Gori dibangun tahun 2017, di awal saya menikah. Sayang, saya bangkrut dan rugi Rp 1 miliar," kata Yogo.

Kerugian besar tersebut memang cukup perih dirasakannya. Namun, dia menganggap nominal tersebut adalah harga yang pantas untuk membeli pengalaman. "Pengalaman ini buat saya belajar kalau setiap jenis usaha memiliki karakter dan tantangan yang berbeda. Kegagalan ini sangat berarti bagi saya, sampai saat ini," ungkapnya.

Di ujung usahanya, Yogo akhirnya memutuskan untuk membangun Ramen Gorilla Instan dalam bentuk kemasan pada tahun 2018. Kali ini, Yogo berhasil membuktikan kerja kerasnya, Ramen Gorilla Instan sukses besar, baik dari segi omset maupun distribusi.

Baca Juga: Dukung UKM Lokal, UNIQLO Hadir di Unimas District

Kini, distribusi Ramen Gorilla Instan tersebar di seluruh nusantara melalui keberadaan agen atau reseller. Meski tidak menyebut angka pasti, Yogo mengatakan omset per bulannya bisa menyentuh angka miliaran rupiah.

Ramen Gorilla Instan ini bisa unggul lantaran tidak banyak pemain bisnis makanan kemasan di Indonesia yang memilih ramen sebagai komoditi utama. Namun Yogo memilih untuk tidak berpuas pada satu titik kesuksesan. Dia akhirnya melakukan pengembangan bisnis dengan membuat makanan kemasan lainnya yang diberi nama Gorilla Baso Aci pada tahun 2020.

Baca Juga: 13 UMKM Ekspor 3.300 Handicraft ke Kanada

Di awal pendiriannya, Gorilla Baso Aci langsung diterpa kendala, yakni pandemi covid-19. Namun, berkat jaringan agen yang mencapai ratusan di seluruh penujuru nusantara, Gorilla Baso akhirnya mampu bertahan dari badai pandemi Covid-19 dan mampu bersaing dengan para pengusaha baso aci yang lebih dulu bermain di segmen ini.

"Saya percaya, di belakang bisnis yang berhasil, ada doa yang ikhlas. Maka saya banyak memberdayakan tenaga kerja yang sebelumnya kurang beruntung. Semoga dengan ini Gorilla Food dapat terus eksis, berkembang, dan berkah," tandasnya. Dsy5

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU