Potensi Bencana Terus Mengancam, Dinas SDA Lamongan Mulai Bersihkan Selokan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 10 Nov 2022 17:22 WIB

Potensi Bencana Terus Mengancam, Dinas SDA Lamongan Mulai Bersihkan Selokan

i

Alat berat dikerahkan untuk membersihkan saluran air di Jalan Veteran Kota Lamongan. SP/MUHAJIRIN KASRUN

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Jelang akhir tahun dan tahun baru 2023 biasanya potensi bencana baik banjir dan longsor cukup besar. Sebagai antisipasi dini agar bencana itu tidak terjadi, Dinas Sumberdaya Air Pemkab Lamongan mulai mitigasi bencana, dengan membersihkan selokan dalam kota dan membersihkan enceng gondok yang ada di wilayah rawan banjir.

Mitigasi bencana ini sebagai tindak lanjut merealisasikan program prioritas mitigasi bencana alam yang dicanangkan oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Dinas PU SDA mencetuskan 2 program inovasi yakni Gerakan Perahu Sikat Eceng Gondok (Garpu Sendok) dan Gerakan Bersih Lumpur Saluran dalam Kota (Gempur Saloka).

Baca Juga: Kurang Konsentrasi, Truk Tabrak Tronton

"Lamongan punya program inovasi di bidang perairan antara lain Garpu Sendok dan Gempur Saloka. Keduanya dilakukan utamanya untuk meminimalisir bencana alam banjir di Lamongan, serta untuk merealisasikan program prioritas Lamongan yakni mitigasi bencana alam," tutur Kepala Dinas PU SDA Lamongan Gunadi saat ditemui di perairan depan Pasar Ikan Lamongan, Rabu (9/10/2022).

Layaknya pepatah "sedia payung sebelum hujan", program Garpu Sendok tersebut sudah dilaksanakan selama 2 hari di bantaran Kali Corong dengan mengerahkan 2 unit perahu berisikan 8 petugas. Target pembabatan eceng gondong disana ialah 40 Kg. Dengan adanya program Garpu Sendok dipastikan akan menambah volume tampungan air dan memperlancar arus air di Lamongan.

Baca Juga: Bocah di Lamongan Tewas Tenggelam di Telaga

"Garpu sendok baru berjalan 2 hari dengan perolehan 2-3 kg eceng gondok yang nanti dibuang ke TPA. Target kami ialah membersihkan 40 Kg eceng gondok di sepanjang Kali Corong yakni 4,5 km. Dengan program ini dipastikan akan memperlancar arus air dan menjaga kebersihan saluran air di Lamongan," terang Gunadi.

Sedangkan untuk progres program Gempur Saloka yang sudah berjalan mulai 3 Oktober lalu dinyatakan mencapai 100% untuk titik Kota Lamongan dan 70% untuk titik Kecamatan Babat.

Baca Juga: Kupatan Tanjung Kodok, Lestarikan Tradisi dan Promosi Wisata Lamongan

"Kita kan ada dua titik yakni Lamongan Kota dan Babat, masing-masing 100% untuk kota dan 70% untuk Babat," kata Gunadi.

Normalisasi perairan dibagi menjadi 2 yakni operasi dan pemeliharaan. Gunadi menyampaikan bahwa di Lamongan sendiri rutin dilakukan operasi 3-4 kali dalam setahun. Untuk pemeliharaan berkala juga dilakukan dengan bantuan alat berat melalui program Garpu Sendok dan Gempur Saloka. jir

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU