Presiden tak Malu Pada Ibu-Ibu

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 15 Mar 2022 20:24 WIB

Presiden tak Malu Pada Ibu-Ibu

i

Antrian minyak goreng di Kendari, Sultra beberapa waktu lalu. Emak-emak rela berpanas-panasan, bahkan beberapa sambil membawa anak mereka, demi mendapatkan minyak goreng.

Baru Tangani Kelangkaan Migor Usai Kemah di  IKN Nusantara. Presiden Didesak Pecat Mendag! Gak Becus Tangani Minyak Goreng, Karena Relakan Emak-emak Antri Beli Minyak Goreng Dimana-mana

 

Baca Juga: Jokowi vs Mega, Prabowo vs Mega = Kekuasaan

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Karena itu, kata Jamil, sudah seharusnya Jokowi meminta maaf kepada ibu-ibu yang sudah antre untuk membeli minyak goreng.

Hal itu perlu dilakukan Jokowi atas tidak becusnya menteri yang menangani kelangkaan minyak goreng.

"Presiden sudah seharusnya memecat Menteri Perdagangan yang tidak becus bekerja dalam mengatasi kelangkaan minyak goreng ini," kata mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta itu.

“ Ingat! persoalan kelangkaan minyak goreng ini sudah berlangsung relatif lama. Seharusnya Presiden Jokowi sudah sejak awal menangani hal itu.

Presiden Jokowi dapat memerintahkan Menteri Perdagangan untuk mengatasi masalah itu secepatnya," kata pengamat komunikasi politik M Jamiluddin Ritonga kepada media, pada Selasa, (15/3/ 2022).

 

Tontonan Antrian Ibu-ibu

Jamiludin merasa aneh di Indonesia terjadi kelangkaan minyak goreng yang saban hari dipertontonkan media. Tontonan antrean ibu-ibu untuk mendapatkan migor tersebut.

"Seharusnya Presiden Jokowi malu, di negeri penghasil sawit ini terjadi kelangkaan minyak goreng. Hal itu seharusnya tak boleh terjadi," kata Jamil.

Jamil kritik, seharusnya dalam menangani kelangkaan minyak goreng (migor) tidak harus menunggu Presiden Jokowi usai kemah di lokasi IKN Nusantara.

Sebab, persoalan kelangkaan minyak goreng ini sudah berlangsung relatif lama. Seharusnya Presiden Jokowi sudah sejak awal menangani hal itu.

Presiden Jokowi dapat memerintahkan Menteri Perdagangan untuk mengatasi masalah itu secepatnya," kata M Jamiluddin Ritonga.

Karena itu, kata Jamil, sudah seharusnya Jokowi meminta maaf kepada ibu-ibu yang sudah antre untuk membeli minyak goreng.

Hal itu perlu dilakukan Jokowi atas tidak becusnya menteri yang menangani kelangkaan minyak goreng.

"Presiden sudah seharusnya memecat Menteri Perdagangan yang tidak becus bekerja dalam mengatasi kelangkaan minyak goreng ini," kata mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta itu.

Tindakan itu perlu dilakukan Jokowi kata Jamil, sebagai bentuk pembelaannya terhadap rakyat yang sudah menderita akibat kelangkaan minyak goreng.

 

Panggil Paksa Mendag

Pada hari yang sama, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengancam akan memanggil paksa Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi untuk membahas soal kelangkaan minyak goreng.

Hal ini disebabkan sudah dua kali Mendag Lutfi mangkir dari undangan rapat konsultasi dengan DPR RI dengan alasan yang tidak jelas.

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, akibat kurang kooperatifnya Mendag Lutfi tersebut menyebabkan parlemen kesulitan menjalankan fungsi pengawasan. Terlebih banyaknya jeritan dari masyarakat terkait kelangkaan minyak goreng.

"Sekedar informasi bahwa DPR dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan mengalami kesulitan soal minyak goreng itu. Sudah dua kali Mendag diundang dalam rapat konsultasi dengan alasan belum tentu datang dan lain-lain," kata Dasco dalam Rapat Paripurna di Kompleks DPR RI, Selasa (15/3/2022).

Baca Juga: Dinyatakan oleh Ketua Dewan Kehormatan PDIP, Sudah Bukan Kader PDIP Lagi, Jokowi tak Kaget

Oleh karenanya, Dasco menegaskan DPR RI akan kembali mengirimkan undangan ketiga kepada Mendag untuk menghadiri rapat konsultasi membahas kelangkaan minyal goreng. Jika masih ada alasan untuk mangkir, maka DPR RI tak segan-segan memanggil paksa.

"Dalam kesempatan terakhir dalam sidang Paripurna ini saya sampaikan apabila dalam undangan ketiga masih ada alasan, maka DPR akan menggunakan kewenangan dan aturan yang ada untuk memanggil paksa Mendag ke DPR," tegas Dasco.

Lebih lanjut, Dasco berharap semua pihak bersama-sama fokus memikiran masalah kelangkaan minyak goreng, khususnya bagi Mendag Lutfi.

"Kita minta, ya kita kan sama-sama tadi dibilang rakyat menjerit, Mendag ya begitu. Ini kan mau panjang atau mau pendek," kata Dasco.

 

Cek Ketersediaan Migor

Menteri Perdagangan atau Mendag Muhammad Lutfi dan Presiden Jokowi sama-sama mengecek ketersediaan minyak goreng di pasar.

Dalam lokasi yang berbeda, Mendag Lutfi melakukan sidak ke beberapa toko ritel seperti Alfamidi, Lottemart, dan Lotte Grosir di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara.

“Minyak goreng di ritel modern aman tersedia bagi masyarakat, seperti di Lotte Mart, Lotte Grosir, dan Alfamidi. Kami harap hal serupa juga dapat ditemui masyarakat di ritel-ritel modern lainnya,” kata Lutfi melalui keterangan tertulisnya kepada Detik Finance, Senin (14/3/2022).

Saat melakukan pengecekan, petugas gudang Lotte Grosir bilang ke Lutfi bahwa pasokan minyak goreng kemasan dua liter sempat ada gangguan, tapi kini sudah normal.

Sementara itu di Alfamidi tempat Lutfi memantau, ia menemukan tumpukan minyak goreng dalam jumlah yang banyak.

“Pantauan kami di Alfamidi Kelapa Gading menunjukkan minyak goreng tersedia bagi masyarakat. Kementerian Perdagangan terus berupaya memastikan pasokan minyak goreng selalu tersedia bagi masyarakat, salah satunya lewat ritel-ritel modern,” ungkap Lutfi.

Baca Juga: Tudingan Politisasi Bansos tak Terbukti, Jokowi Senang

Dari hasil pengecekan di beberapa toko ritel modern tersebut Mendag memastikan ketersediaan minyak goreng untuk masyarakat terbilang aman.

 

Jokowi Sidak di Jogja

Lain halnya dengan Presiden Jokowi yang melakukan sidak pasar di daerah Yogyakarta.

Pengecekan tersebut dilakukan Jokowi sebelum ia terbang ke lokasi IKN Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur dalam agenda penyatuan seluruh tanah dan air dari 34 provinsi di Indonesia bersama para menteri dan seluruh gubernur.

“Saya mengecek langsung ketersediaan minyak goreng di sejumlah lokasi pasar dan swalayan di Yogyakarta, kemarin,” terang Jokowi di akun Instagram resminya, Senin, (14/3/ 2022).

Hasil pengecekan Jokowi dalam keterangan video yang diunggah di Instagramnya itu ditemukan rak minyak goreng di swalayan terlihat tidak ada satu kemasan pun alias kosong.

Lantas Jokowi pun memanggil salah satu pegawai swalayan tersebut untuk menanyakan sejak kapan minyak goreng kosong.

Pegawai toko yang terlihat menggunakan seragam kerja Alfamidi itu pun menjawab kekosongan terjadi sejak pagi, sebelum Jokowi tiba di toko ritel itu.

Presiden Jokowi pun melanjutkan sidaknya ke pasar tradisional. Ditemukan ketersediaan minyak goreng tidak pasti hingga harga minyak goreng curah mencapai Rp. 17 ribu per liternya.

“Situasi ini — minyak goreng langka di pasar — tidak boleh dibiarkan terlalu lama. Pemerintah akan mengambil jalan keluar selekasnya,” tandas Jokowi.

Seperti diketahui, setelah berkegiatan di lokasi IKN Nusantara Presiden Jokowi akan menggelar rapat internal untuk menyelesaikan masalah minyak goreng dalam minggu ini. n er, yg, jk

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU