Produksi Padi Ponorogo Melimpah, Tunjangan ASN Diganti Beras

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 06 Apr 2021 14:52 WIB

Produksi Padi Ponorogo Melimpah, Tunjangan ASN Diganti Beras

i

Bupati Sugiri mendampingi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa panen raya di Desa Bedingin, Kecamatan Sambit, Ponorogo, Selasa (6/4/2021).SP/PEMKAB PONOROG

SURABAYAPAGI, Ponorogo - Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menginisiasi petani mempunyai pasar dasar atau basic market dengan mengandalkan hasil panen sendiri.  

Salah satu cara membentuk pasar dasar tersebut adalah dengan mengganti tunjangan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari uang menjadi tunjangan beras yang dibeli dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Bumi Reog.

Baca Juga: Laka Lantas Mobil Pikap Vs Motor di Ponorogo, 1 Emak-emak Tewas Ditempat

"Selain itu BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) di Ponorogo juga wajib menggunakan beras dari petani Ponorogo," kata Sugiri usai mendampingi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa panen raya di Desa Bedingin, Kecamatan Sambit, Ponorogo, Selasa (6/4/2021).

Dengan begitu Sugiri yakin serapan beras petani akan tinggi sehingga harga beras akan stabil. Karena selama ini petani menjamin serapan hasil panennya, dengan mengandalkan Bulog.

Baca Juga: Dishub Jatim: 3.835 Orang Mudik Gratis, Ponorogo Jadi Tujuan Favorit 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) produksi padi Ponorogo pada tahun 2020 naik sebesar 17,11 persen dibandingkan tahun 2019. Pada tahun 2019 Ponorogo mampu memproduksi 322.205,5 ton Gabah Kering Giling (GKG). Sedangkan pada tahun 2020 produksi GKG Ponorogo naik 55.127,7 ton menjadi 377.333,2 ton GKG.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menjamin hasil panen padi petani yang melimpah tersebut akan terserap secara optimal. Dalam kesempatan itu, Sugiri juga berharap Bulog dapat menyerap beras petani dengan persyaratan yang tidak terlalu rijit.

Baca Juga: Warga Ponorogo Serbu Gerakan Pangan Murah

"Kalau aturan kadar airnya harus segini tapi kemudian situasi petani kita seperti ini bagaimana solusinya. Pengeringannya bagaimana, nanti kita pikirkan dengan ibu gubernur," terangnya. Namun yang pasti, sebisa mungkin Sugiri akan meningkatkan nilai tukar petani apalagi saat ini produktivitas padi di Ponorogo sedang tinggi.(na)

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU