Sebulan Beroperasi, Pelindo Marines Angkut 16 Ribu Kiloliter FAME

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 08 Jan 2021 15:01 WIB

Sebulan Beroperasi, Pelindo Marines Angkut 16 Ribu Kiloliter FAME

i

Caption: Pengangkutan FAME di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. SP/Humas PMS

SURABAYAPAGI,Surabaya - Selama satu bulan terakhir, aktivitas pengangkutan FAME (fatty acid methyl esther) yang dilakukan Pelindo Marine Service mencapai 16 ribu kilo liter.

Manajer Komunikasi Korporat dan Relasi Pemangku Kepentingan, Pelindo Marines Hafidz Novalsyah menyampaikan, pengangkutan FAME yang merupakan produksi bioenergi dari bahan bakar nabati telah dilakukan sejak kerjasama diresmikan awal Desember 2020 lalu.

Baca Juga: 57 Kontainer Kayu Merbau llegal Diselundupkan dari Papua ke Surabaya

"Posisi hari ini sedang melakukan pengangkutan keempat. Per pengangkutan kapasitasnya kisaran 4.000 kiloliter," kata Hafidz Novalsyah, Jumat (08/01/2021).

Sebagai informasi, pengangkutan FAME dilakukan dari Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) PT Wilmar di Pelabuhan Gresik menuju ke Terminal Mirah di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

"Pengangkutan dilakukan oleh kru yang (sudah) terlatih," katanya.

Baca Juga: KLHK Amankan 57 Kontainer Kayu Merbau llegal Asal Papua di Pelabuhan Tanjung Perak

Menurut Hafidz, pengangkutan bioenergi tersebut juga merupakan bentuk dukungan dari Pelindo Marines terhadap program strategis presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mendorong pemanfaatan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.

"Ini merupakan langkah sinergi untuk mengantisipasi agar program strategis pemerintah tidak terganggu akibat adanya hambatan transportasi pasokan," ucapnya.

Baca Juga: Genjot Pemulihan Ekonomi Dua Daerah Lewat Pelayaran Surabaya-Maumere

Perlu diketahui, selama ini pengangkutan FAME dilakukan melalui moda transportasi darat. Model pengangkutan seperti itu tidak akan efisien lagi karena meningkatnya kebutuhan suplai FAME produksi Wilmar ke fasilitas blending Pertamina di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

"Pemindahan pengangkutan dengan moda transportasi laut menjadi solusi, karena kapal atau tongkang memiliki kapasitas angkut curah yang lebih besar. Sehingga akan memberikan efisiensi yang signifikan dari sisi durasi dan biaya angkut," ungkapnya.sem

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU