Sukses Berbisnis Sektor Properti di Tengah Pandemi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 25 Jul 2021 09:19 WIB

Sukses Berbisnis Sektor Properti di Tengah Pandemi

i

Agung Nugroho. SP/ KDS

SURABAYAPAGI.com, Kudus - Bermodalkan pinjaman uang dari kantor senilai Rp 60 juta, Agung Nugroho memutar otak untuk berbisnis di sektor properti. Uang tersebut ia coba investasikan untuk membeli tanah kavling di pinggiran kota dan kini sukses memiliki 32 unit rumah yang dijual.

Setelah tujuh bulan, akhirnya ia mencoba beriklan melalui daring. Tak lama, akhirnya tanah kavling tersebut laku terjual Rp 105 juta. ”Cukup menggiurkan, akhirnya ketagihan dan nyaman,” ujarnya.

Baca Juga: Pemkab Trenggalek Berkomitmen Ciptakan Ribuan Wirausahawan

Kemudian pada 2018, mencoba tantangan dengan menjual properti dalam bentuk rumah. Usahanya tersebut langsung sukses dengan menjual enam unit rumah komersial di daerah Sambak Purwodadi. Hanya dalam kurun waktu 10 bulan.

Akhirnya berlanjut proyek-proyek kecil yang lain, hingga pada 2020 ketika awal pandemic dengan konsep cluster yang diberi nama Cluster Taman Asteria. Di cluster Asteria ia membuat 14 unit. Konsep cluster tersebut membuatnya banyak belajar dan nyaris putus asa di tengah jalan.

Baca Juga: Dihadiri Ribuan Pengunjung, IFBC 2023 Jakarta Sukses Realisasikan Ide Bisnis Impian dan Suguhkan Ragam Kebutuhan Bisnis Terkini

Tak mudah, bisnisnya terus berkembang dengan beberapa diversifikasi usaha di bawah naunganUripagungland yang meliputi; flipper property, general contractor, manajemen pembangunan, design interior & property agent.

Ia pun sempat tidak percaya jika ternyata mampu, apalagi sampai dengan saat ini masih menjalani pekerjaan fulltime sebagai banker di salah satu bank daerah. Percayalah dengan proses, apa yang dibangun dari nol akan memberikan pelajaran berharga di masa depan.

Baca Juga: Dibanjiri Ribuan Pengunjung, Pameran IFBC 2023 Bandung Sukses Digelar dan Suguhkan Puluhan Ide Bisnis Waralaba

”Saya ingin memberikan gambaran positif tetang entrepreneurship, apapun bidangnya. Percayalah modal itu nomor sekian. Amanah customer adalah kunci utama bisnis dan jangan serakah. Selain harus merencanakan bisnis dengan baik, yang terpenting harus berani memulai,” paparnya.

Bahkan, basik hukum yang dimilikinya. Dimanfaatkan untuk memperluas jaringan. ”Waktu itu S1 ambil Hukum Unness. Kemudian lanjut S2 Magister Kenotariatan Unissula. Saat ini menempuh pendidikan S3 Doktor Ilmu Hukum Unissula. Setelah lulus ingin bisa jadi konsultan,” paparnya. Dsy3

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU