Tak Setuju Swab Anal

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 01 Feb 2021 20:51 WIB

Tak Setuju Swab Anal

i

Kartika Berliana

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - China telah mulai menggunakan anal swab untuk menguji mereka yang dianggap berisiko tinggi tertular Covid-19. Hanya saja pengujian ini tidak layak untuk pengujian massal dan metode ini hanya digunakan di kota-kota tertentu di China, seperti Beijing dan Qingdao. Dikarenakan anal swab ini punya beresiko tinggi bagi kelompok yang baru saja datang dari luar negeri. Meski begitu, ilmuwan di China mengklaim, hasilnya lebih akurat.

Menanggapi hal itu, Kartika Berliana, presenter olahraga sekaligus model, mengaku tak akan setuju kalau swab anal diterapkan di Indonesia. Menurutnya, kebudayaan China dan Indonesia berbeda. "Aku nggak setuju kalau untuk di Indonesia. Karena menurut aku, kebudayaan kita beda dengan kebudayaan di China. Aku juga belum tahu ya perkembangannya gimana, tapi yang namanya vaksin walaupun kita sudah divaksin kedokteran pun bilang kita nggak seutuhnya bisa kena, tergantung gaya hidup, pola hidup juga," ujar Kartika.

Baca Juga: Mantan Thariq Halilintar, Chandrika Chika Positif Narkoba, Sudah Konsumsi Selama Setahun Lebih

"Ini misalkan swab anal kayak ingin lebih tahu lebih lagi kita terkena virusnya apa nggak, aku bukan tim yang kontra, tapi melihat caranya, tekniknya belum bisa diterapin di Indonesia. Dan juga rasanya bukan cuma aku doang yang kontra, tapi masyarakat dengan budayanya akan kontra sih," lanjutnya.

Bagi Kartika Berliana, teknik swab yang diterapkan saat ini dengan dicolok hidung dan mulut sudah baik. Ia sendiri sampai sekarang masih kesakitan karena tes swab PCR. "Menurut aku, dengan teknik swab yang ada sih juga sudah akurat juga. Aku harap iya (nggak ada di Indonesia). Ini saja sudah antigen, PCR yang mana kita sebagai pekerja profesional kan harus setiap minggu kan," tutur Kartika.

Baca Juga: Fokus Jalani Latihan Beladiri, Cinta Laura Ngaku Alami Cedera Telinga dan Kaki

"Ngelakuin itu saja hidung yang ditusuk tuh ngerasa sakit kan, gimana bagian lain yang ditusuk gitu lho. Aku berharap janganlah. Kita beda sama China," sambungnya.

Soal klaim swab anal lebih akurat membaca virus Corona, Kartika Berliana merasa saat ini yang dibutuhkan bukan lagi masalah ketepatan. Kini yang dibutuhkan dirinya dan yang lain ialah vaksin dari virus tersebut. "Rasanya masalah akurat, mau berapa persen lagi nyari keakuratan nggak sih? Toh sekarang yang diharapkan orang si vaksin ini dan pola hidup 3M prokes kita saja kan. Menurut aku, virusnya juga sudah tak mematikan seperti itu. Karena di lingkungan aku banyak juga teman aku yang kena dan Puji Tuhan mereka sembuh dengan cepat," katanya.

Baca Juga: Congrat, Bahagia Beby Tsabina Pamer Cincin Dilamar Anggota DPR RI Rizki Natakusumah

Selama pandemi setahun belakangan, Kartika Berliana bersyukur tak pernah terpapar virus Corona. Ia mengaku seminggu sekali selalu jalani tes swab. dsy/er

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU