Tangani Stunting di 2023, Sri Mulyani Gelontorkan Rp259 Miliar

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 26 Jan 2023 07:43 WIB

Tangani Stunting di 2023, Sri Mulyani Gelontorkan Rp259 Miliar

i

Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: Instagram (@smindrawati).

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menerangkan soal pentingnya peran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam memerangi stunting (ketimpangan gizi) di tahun ini.

Menurut Sri Mulyani, pemenuhan gizi seimbang untuk pencegahan stunting seharusnya dimulai sejak bayi masih dalam kandungan Ibu.

Baca Juga: Komitmen Tekan Stunting, Pj Wali Kota Mojokerto dan Jajaran Kompak Salurkan Bantuan di Hari Otoda

"Itulah mengapa edukasi gizi seimbang perlu dilakukan sedini mungkin, mulai sejak fase Ibu mengandung," tulis Sri melalui akun Instagram resminya @smindrawati di Jakarta, Rabu (25/1/2023).

Adapun pada tahun ini, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp259 miliar kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk penangangan gizi.

"Tahun 2023, lewat anggaran sebesar Rp205 miliar untuk @kemenkes_ri dan Rp54 miliar untuk @bkkbnofficial, kita berusaha agar para balita Indonesia mendapat suplementasi gizi mikro, ibu hamil mendapatkan makanan tambahan, termasuk pelatihan tenaga kesehatan hingga kampanye edukasi pencegahan stunting melalui berbagai media," tambahnya.

Baca Juga: 2024, BKKBN Jatim Targetkan Angka Stunting Turun 14%

Dalam peringatan Hari Gizi Nasional 2023, Sri Mulyani mengajak pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama mencegah stunting dengan pemenuhan gizi seimbang dan konsumsi protein hewani yang cukup karena kandungan proteinnya sangat baik untuk tubuh.

"Terapkan pola hidup sehat dengan olahraga rutin, membiasakan jalan kaki bisa jadi opsi juga, dan jangan lupa istirahat yang cukup," tuturnya.

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Anggarkan Bantuan Beras Rp 8 Triliun di Kuartal I 2024

Terakhir, Sri Mulyani menegaskan, pemenuhan gizi seimbang menjadi penting tak hanya bagi pencegahan stunting, namun juga untuk masa depan anak bangsa.

"Gizi seimbang untuk generasi emas Indonesia di masa depan," tutupnya. jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU