Temuan Puntung Rokok di Beras Bansos Kabupaten Mojokerto

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 12 Agu 2021 17:26 WIB

Temuan Puntung Rokok di Beras Bansos Kabupaten Mojokerto

i

Beras tambahan bantuan PPKM terdapat puntung rokok dan berbau rokok. SP/Dwy Agus Susanti

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Beras tambahan bantuan PPKM Kementerian Sosial kembali dikeluhkan. Setelah sebelumnya dilaporkan berkutu, kini beras medium berukuran 10 kilogram dari Perum Bulog dilaporkan tak layak konsumsi karena berbau rokok dan ditemukan puntung rokok di dalamnya.

Beras bansos dengan kondisi tersebut diterima warga Dusun Daleman, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

Baca Juga: Tudingan Politisasi Bansos tak Terbukti, Jokowi Senang

"Ini tadi saya buka untuk dimasak. Mau saya campur dengan beras sebelumnya yang ada di rumah. Tapi lihat ada puntung rokok, jadinya gak jadi, soalnya juga beraroma rokok," ucap LA (43), salah satu Keluarga Penerima Manfaat di Kabupaten Mojokerto, Kamis (12/8/2021).

LA mengaku mendapatkan bantuan beras dari stok Perum Bulog Cabang Surabaya Selatan pada Rabu, 11 Agustus 2021 kemarin. Dirinya diminta pihak kelurahan untuk mengambil jatah bantuan itu ke Balai Desa Japan.

Saat menerima bantuan, pria yang sehari-hari berjualan gas elpiji dan galon air mineral ini memang tak langsung mengecek kondisi berasnya.

"Setelah saya terima langsung saya bawa pulang. Sehingga tidak saya cek di dalamnya," ujarnya.

Dirinya hanya berharap kejadian seperti ini tak terulang lagi di lingkungan lain. Sehingga, ia sudah melaporkannya ke pihak kelurahan jika beras yang diterimanya terdapat puntung rokok. "Saya gak ada maksud apa-apa, cuman mau ngasih tau ke kelurahan kalau bersnya seperti ini," tegasnya.

Baca Juga: Jokowi Berbunga-bunga, Tudingan Politisasi Bansos tak Terbukti

Sementara itu, Perum Bulog Cabang Surabaya Selatan, Lela Nurita mengatakan, tidak ada niatan dari pihaknya untuk memberikan beras bantuan yang tak layak konsumsi atau bahkan jelek.

Kalau memang ada yang kurang layak, lanjut Lela, ia akan langsung segera menggantinya dengan yang baru. "Intinya di kami memang tidak ada niat memberi yang jelek, tapi kalau ada yang kurang langsung diganti," ujarnya.

Ia mengaku setelah menerima laporan ini, pihaknya langsung menerjunkan petugas Bulog dan pendamping PKH setempat untuk langsung melakukan pergantian beras dengan yang baru.

Baca Juga: Gagal Curi Motor, Dua Pemuda di Kota Mojokerto Diringkus Warga saat Sembunyi dari Kejaran Polisi

Lela berujar, jika ada lagi warga yang menerima bantuan dengan kondisi yang tak layak konsumsi, berbau, dan berkutu. Dirinya meminta untuk segera melaporkan kondisi tersebut ke pendamping lingkungan setempat dalam waktu 1x24 jam supaya bisa dilakukan penggantian oleh pihak Bulog.

"Nanti ke pendamping biar disampaikan ke Bulog, kami langsung ganti secepatnya. Ganti langsung 1x24 jam, tapi jangan seminggu baru lapor kita jadi tidak tahu barangnya siapa. Memang di luar kuasa kita (beras berpuntung rokok), kan dari kantor juga berkomitmen memberikan yang terbaik," pungkasnya. Dwy

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU