Terapkan Kurikulum Merdeka Belajar, Pemkot Mojokerto Hapus PR Sekolah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 27 Okt 2022 12:15 WIB

Terapkan Kurikulum Merdeka Belajar, Pemkot Mojokerto Hapus PR Sekolah

i

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari saat memberikan keterangan kepada media

SURABAYA PAGI.COM, Mojokerto - Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) menerbitkan aturan siswa seluruh jenjang pendidikan kota dibebaskan dari Pekerjaan Rumah (PR).

Wali Kota Ika Puspitasari mengatakan, penghapusan PR sejalan dengan diterapkannya Kurikulum Merdeka Belajar. Yang mana, siswa lebih dititikberatkan pada pengembangan kreativitas saat menerima pembelajaran di sekolah. Kebijakan ini dilakukan untuk mengurangi beban anak-anak yang kerap disibukkan dengan tugas-tugas pelajaran yang menumpuk.

“Resmi kita hapuskan pemberian PR bagi pelajar di seluruh Kota Mojokerto. Baik dari jenjang TK, SD dan SMP efektif dimulai 28 Oktober 2022 sesuai edaran dari Dinas P dan K,” ujarnya.

Ning Ita, sapaan akrab wali kota, menuturkan sebagai gantinya, Pemkot mengubah PR menjadi program pendalaman karaktwr siswa. Bisa melalui bakat dan minat serta outing class.

"Di dalam kurikulum merdeka belajar yang telah dicanangkan oleh mendikbudristek, memberikan keleluasaan bagi peserta didik memilih materi pelajaran sesuai minat bakat individu. Sehingga penembangan kreativitas yang lebih didorong serta materi pembelajaran difokuskan saat di sekolah atau bisa digunakan untuk eksplorasi kondisi sekitar sekolah seperti outing class," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas P dan K Kota Mojokerto Amin Wachid mengatakan, per 28 Oktober 2022, semua siswa jenjang TK, SD, dan SMP negeri-swasta sudah tidak menerapkan pemberian PR pada siswa. Itu bertujuan agar siswa memiliki waktu yang cukup untuk meluangkan waktu dengan keluarga.

"Selain itu, siswa bisa lebih leluasa melakukan kegiatan yang dapat menunjang minat dan bakat. Serta lebih banyak berinteraksi sosial dengan lingkungan sekitar sebagai cerminan profil Pelajar Pancasila," terangnya.

Amin menambahkan, adapun dengan peniadaan PR bagi siswa, seluruh sekolah dimaksimalkan untuk menggelar pembelajaran di luar kelas atau outing class. Outing class di seluruh jenjang lembaga pendidikan bisa dilaksanakan pada hari efektif pembelajaran.

"Ada tiga fokus fasilitas outing class di Kota Mojokerto yang kami siapkan bagi siswa. Yakni di Telecenter Palapa Mall Pelayanan Publik Gajah Mada, kontainer baca di lima lokasi rekreatif, serta kunjungan edukatif ke berbagai tempat sejarah di Kota," tuturnya.

Adapun, untuk hari Sabtu dan Minggu, siswa diliburkan dan diharapkan bisa memiliki waktu luang lebih banyak bersama keluarga. dwi

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU