Terima Penghargaan Manggala Karya Kencana, Wali Kota Ning Ita Sebut Buah Sinergi Bersama

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 06 Jul 2022 18:42 WIB

Terima Penghargaan Manggala Karya Kencana, Wali Kota Ning Ita Sebut Buah Sinergi Bersama

i

Ning ita saat menerima penghargaan tertinggi MKK dari Kepala BKKBN Hasto Wardoyo di Hotel Santika, Medan, Sumatera Utara, hari ini, Rabu (6/7/2022). SP/Dwy AS

SURABAYA PAGI.COM, Mojokerto - Keberhasilan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam mensejahterakan keluarga dan menekan angka stunting (kondisi gagal tumbuh pada balita) berbuah hasil manis.

Petinggi Pemkot Mojokerto ini menerima penghargaan tertinggi Manggala Karya Kencana (MKK) dari Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional Hasto Wardoyo di Hotel Santika, Medan, Sumatera Utara, hari ini, Rabu (6/7/2022).

Baca Juga: Gagal Curi Motor, Dua Pemuda di Kota Mojokerto Diringkus Warga saat Sembunyi dari Kejaran Polisi

Kepada wartawan, Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita ini mengaku bangga atas capaian luar biasa tersebut. Tak lupa, ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bersinergi untuk mengikhtiarkan tercapainya penghargaan.

"Ini adalah ikhtiar yang telah kita upayakan bersama-sama sehingga di tahun 2022 ini, saya bisa mendapatkan tanda penghargaan MKK," tegasnya.

WhatsApp_Image_2022-07-06_at_18.30.10WhatsApp_Image_2022-07-06_at_18.30.10

Baca Juga: Ratusan WBP Lapas Mojokerto Terima Remisi Khusus Idul Fitri

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Mojokerto dr. Farida Mariana menyampaikan bahwa Wali Kota Ika Puspitasari dinilai sebagai kepala daerah yang punya komitmen dan dedikasi tinggi dalam program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan percepatan penurunan angka stunting.

Farida menjelaskan bahwa dalam Bangga Kencana intinya adalah pengendalian penduduk di kabupaten/kota masing-masing.

"Indikator untuk pengendalian penduduk meliputi angka kelahiran total, angka prevalensi kontrasepsi modern, presentasi peserta KB aktif, indeks pembangunan keluarga serta usia kawin pertama,” tuturnya.

Baca Juga: Dorong Daya Beli Masyarakat, Kejaksaan dan Pemkot Mojokerto Sinergi Gelar Bazar Sembako Murah

Ia menambahkan bahwa untuk percepatan penurunan stunting, angka stunting di Kota Mojokerto sangat rendah. Bahkan berdasarkan Survei Status gizi Indonesia tahun 2021 angka stunting di Kota Mojokerto adalah terendah di Jawa Timur.

“Untuk percepatan penurunan stunting upaya yang telah dilakukan khususnya yang berkaitan dengan bidang kesehatan yaitu pemberian makanan tambahan untuk yang stunting, edukasi sejak dini untuk remaja, sehingga para remaja memiliki pengetahuan yang bagus tentang program-program yang terkait dengan persiapan nikah, kesehatan remaja, termasuk edukasi untuk calon pengantin,” paparnya. dwi

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU