UC Surabaya Kukuhkan Guru Besar Fakultas Management Business

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 16 Des 2020 19:47 WIB

UC Surabaya Kukuhkan Guru Besar Fakultas Management Business

i

Rektor Universitas Ciputra, Ir. Yohannes Somawiharja, M.Sc mengukuhkan Guru Besar Dr. Christina Whidya Utami, M.M, CLC, CPM Asia. Rabu (16/12). SP/Patrik Cahyo 

SURABAYAPAGI, Surabaya - Universitas Ciputra Surabaya, menggelar pengukuhan Guru Besar Fakultas Management Business (FMB), pada Rabu, (16/12/20), acara tersebut berlangsung di ruang Dian Auditorium Universitas Ciputra dengan protokol kesehatan yang cukup ketat.

Dr. Christina Whidya Utami, M.M, CLC, CPM (Asia) telah berhasil merampungkan pengajuannya sebagai guru besar pertama yang dimiliki oleh Fakultas Management dan Business (FMB) Universitas Ciputra Surabaya.

Baca Juga: Gelar Kompetisi Meracik Kopi, NESC Tingkatkan Ketrampilan Barista Surabaya

“Senang sekali proses pengajuan guru besar akhirnya selesai. Prosesnya memakan waktu sekitar dua tahunan. Saya melakukan riset terhadap 406 perusahaan keluarga di delapan provinsi. Bagaimana perbandingan perusahaan yang murni dikelola keluarga dengan perusahaan yang melibatkan kalangan profesional di bidang manajemen”, terang Dr. Utami kepada Surabaya Pagi.

Fokus riset Dr. Utami adalah terkait dengan Entrepreneurial Marketing, pada pidato pengukuhan jabatan Guru Besar Bidang Manajemen, Dr. Utami menjelaskan mengenai Eksplorasi Entrepreneurial Marketing Behavior - Dalam Menumbuhkan Organisasi yang Memiliki Kepekaan Terhadap Hal yang Tidak di Prediksi (Sensing The Unpredictability).

Menurutnya, disruption dan kondisi unpredictable pada industri membuat pelaku bisnis membutuhkan Sensing The Unpredictability untuk mengasah kepekaan mereka terhadap volatility, complexity dan ambiguitas dari bisnis saat ini.

Dr. Utami juga memaparkan bagaimana metode atau formula dari Entrepreneurial Marketing pada dunia pendidikan, khususnya institusi pendidikan.

Pengukuhan_Guru_Besar_-_Patrik__(4)_1Pengukuhan_Guru_Besar_-_Patrik__(4)_1

Baca Juga: Ajak Masyarakat Berolahraga dan Bersenang-senang, AKG Entertainment Gelar Pokemon Run 2024 di Surabaya

Institusi pendidikan yang tidak memiliki banyak dosen dan mahasiswa, atau dianggap ideal, sebetulnya jauh lebih  lincah dibandingkan dengan perguruan tinggi yang sudah besar.

"Entrepreneurial Marketing itu terindikasi akan lebih efektif bila dijalankan pada institusi yang tidak terlalu besar, karena pengambilan keputusan harus cepat. Mereka harus segar merespon situasi pasar, kemudian struktur organisasi yang ramping akan cocok menjalankan Entrepreneurial Marketing," jelasnya.

Lanjutnya, dalam konteks perguruan tinggi, Entrepreneurial Marketing bisa digunakan untuk menjawab bagaimana sebuah perguruan tinggi yang efisien untuk merespon situasi-situasi saat ini maupun nanti yang tidak dapat diprediksikan.

“Pengajaran, maka kita mengajarkan Enterpreneurial. Dimensi-dimensi itu coba kami tawarkan pada mahasiswa kita dalam menjalankan project bisnis mereka," ungkapnya.

Baca Juga: KPU Kota Surabaya Mulai Seleksi Calon Anggota PPK dan PPS Pilkada 2024

Acara pengukuhan Guru Besar, dilaksanakan secara hybrid, dimana para peserta offline dibatasi sebanyak maksimal 100 orang, dan bertempat di Dian Auditorium Universitas Ciputra Surabaya.

Untuk pertama kalinya, Universitas Ciputra Surabaya juga menampilkan Mini Ansambel pada acara pengukuhan Guru Besar dengan menghadirkan Surabaya Music Unity yang diharapkan mampu menambah kesakralan acara tersebut.

“Mini asemble ini adalah kejutan bagi Dr. Utami. Kami siapkan juga protokol kesehatan untuk memastikan keamanan saat pelaksanaan pengukuhan guru besar ini. Ruangan sudah kami sterilkan, penataan tempat duduk, juga yang lainnya,” pungkas Damelina Tambunan, selaku ketua pelaksanaan acara. (byt)

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU