Ujian Tatap Muka SD dan SMP Kota Mojokerto Tetap Pakai Gadget

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 20 Apr 2021 15:27 WIB

Ujian Tatap Muka SD dan SMP Kota Mojokerto Tetap Pakai Gadget

i

Para siswa SMP saat memgikuti ujia lm tatap muka di sekolah. SP/Dwy Agus Susanti

SURABAYAPAGI.com, Mojokerto - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto mulai menggelar pelaksanaan ujian sekolah secara tatap muka untuk siswa SD dan SMP. Menariknya, ujian kali ini digelar secara daring berbasis android dan laptop.

Seperti nampak di SMP Negeri 2 Kota Mojokerto Senin, (19/4/2021). Para siswa tampak serius mengerjakan soal ujian di kelas menggunakan ponsel mereka sendiri.

"Kita memang gambling, dan memilih mengurangi penggunaan kertas. Jadi siswa mengerjakan ujian bisa lewat ponsel atau laptop," ungkap Mulib, Kepala SMP Negeri 2 Mojokerto.

Ia menerangkan, pelaksanaan ujian di tingkat SMP berlangsung hingga Senin, 26 April mendatang. Dalam sehari, siswa mengerjakan dua mata pelajaran yang sudah diberi waktu kurang lebih 1,5 jam.

Sama seperti kegiatan belajar mengajar terbatas, ujian sekolah ini langsung dikerjakan sejak pukul 07.30 WIB hingga 10.30 WIB tanpa adanya jam istirahat.

Hanya saja, dikarenakan siswa kelas IX saja, maka ujian pun dilaksanakan serentak tanpa ada sesi. "Satu kelas tetap dibatasi, maksimal satu kelas diisi 16 orang," beber ketua MKKS SMP Kota Mojokerto ini.

Mulib menyebut, bagi siswa yang tak memiliki ponsel atau paket data, mereka tetap melaksanakan ujian sekolah tatap muka juga. Hanya saja ditempatkan di laboratorium komputer.

Di hari pertama, Ia memaparkan, dari total sebanyak 287 siswa kelas IX tersebut ada satu anak yang tak bisa mengikuti ujian sekolah. Lantaran sang anak tersebut sedang mengikuti tes di salah satu SMA olahraga di Sidoarjo.

Sehingga, lanjut dia, anak yang tidak bisa hadir tersebut akan diikutkan ke ujian susulan. Itu akan dilaksanakan pasca ujian sekolah selesai. "Untungnya ujian ini dikerjakan di sekolah. Sebab, tingkat pengawasan juga lebih efektif ketimbang siswa mengerjakan soal di rumah," paparnya.

Selama ujian sekolah berlangsung, untuk siswa kelas VII dan VIII mengikuti kegiatan Pondok Ramadan secara daring. Yakni, dengan mengisi jurnal harian selama bulan puasa melalui google form.

Sementara, Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kota Mojokerto Febri Emayanti menyatakan, jadwal ujian sekolah di jenjang SD dilaksanakan bersamaan dengan SMP.

Hanya saja, untuk tingkat SD masih ada beberapa sekolah yang masih belum menggunakan sistem online. "Dari laporan mereka ke diknas, kurang lebih 90 persen saya pastikan online," tuturnya.

Selain itu, kesepakatan pelaksanaan ujian tergantung oleh satuan pendidikan. Berbeda dengan SMP, untuk siswa SD melaksanakan ujian sekolah di laboratorium komputer.

Mengingat, usia anak SD yang tidak memungkinkan jika membawa ponsel ke sekolah. Dia menambahkan, ujian sekolah untuk jenjang SD dilaksanakan hingga Kamis, 29 April mendatang.

Febri menambahkan, untuk ujian sekolah SD dilakukan secara dua sesi. Per harinya, siswa mengerjakan satu mata pelajaran. Sedangkan, untuk siswa kelas I hingga V, tetap masuk ke sekolah mengikuti kegiatan pondok Ramadan.

"Tapi, tetap digilir masuknya, sama seperti PTM. Jadwalnya kita serahkan lagi ke masing-masing satuan pendidikan," memungkasi. Dwy

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU