Waspada Gelombang Tinggi di Laut Jatim Masalembu Capai 2 M Lebih

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 04 Jan 2021 15:41 WIB

Waspada Gelombang Tinggi di Laut Jatim Masalembu Capai 2 M Lebih

i

Caption: Perkiraan cuaca BMKG Tanjung Perak. SP/Dokumen BMKG Tanjung Perak

SURABAYAPAGI,Surabaya -Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjung Perak mengeluarkan peringatan dini potensi terjadinya gelombang tinggi hingga mencapai lebih dari 2 meter di perairan laut Jawa Timur Masalembu. 

Masalembu sendiri adalah sebuah kepulauan di Laut Jawa dengan tiga pulau utama: Pulau Masalembu, Pulau Masakambing, dan Pulau Keramaian. Secara administratif kepulauan ini termasuk dalam wilayah Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur.

Baca Juga: 57 Kontainer Kayu Merbau llegal Diselundupkan dari Papua ke Surabaya

Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Tanjung Perak Sutarno menyampaikan, tingginya gelombang tersebut disebabkan karena adanya curah hujan dan angin yang cukup tinggi di perairan tersebut.

"Dipicu oleh angin. Pembangkit gelombang itu dari angin sehingga semakin besar kecepatan anginnya akan semakin tinggi gelombang yg terjadi di daerah tersebut," kata Sutarno saat dihubungi melalui saluran telepon, Senin (04/01/2021).

Terkait kondisi cuaca di sebagian besar Wilayah Perairan Jawa Timur lanjutnya, berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

Baca Juga: KLHK Amankan 57 Kontainer Kayu Merbau llegal Asal Papua di Pelabuhan Tanjung Perak

Untuk arah angin didominasi dari Barat hingga Barat Laut dengan kecepatan angin maksimum di Laut Jawa bagian timur sebesar 21 Knots (39 km/jam) dan selat Hindia selatan Jatim sebesar 14 knots (26 km/jam).

"Ketinggian gelombang laut di Selat Madura antara 0,3 meter hingga 1,5 meter. Untuk Laut Jawa bagian timur antara 0,5 meter hingga 2,3 meter. Sedangkan di selat hindia selatan Jatim antara 1 meter hingga 2,3 meter," katanya

Sementara untuk puncak musim penghujan, pihaknya memperkirakan akan terjadi pada bulan Januari hingga Februari 2021.

Baca Juga: Genjot Pemulihan Ekonomi Dua Daerah Lewat Pelayaran Surabaya-Maumere

Kepada para nelayan yang akan melaut, Sutarno berpesan untuk selalu melihat informasi dan updetan terbaru dari BMKG Tanjung Perak setiap harinya.

"Agar selalu waspada dalam beraktivitas melaut dan selalu updete info cuaca dari BMKG Tanjung Perak karena sekarang masuk puncak musim penghujan sampai Februari. Karena biasanya hujan lebat (selalu) dibarengi petir dan angin kencang," pungkasnya.sem

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU