WHO: Covid-19 Naik, Jangan ke Eropa Dulu!

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 29 Okt 2021 20:45 WIB

WHO: Covid-19 Naik, Jangan ke Eropa Dulu!

i

Memasuki musim dingin di Eropa, Covid 19 diprediksi bakal menyerang lagi. Tampak kerumunan warga Roma, Italia sedang beraktivitas dengan memaka jaket tebal dan masker, kemarin.

SURABAYAPAGI.COM, Roma - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sebuah briefing Kamis (28/10), WHO mengingatkan kenaikan virus covid-19 di wilayah Eropa. Kasus di Benua Biru itu naik 18% pada pekan lalu.

Menurut data epidemiologi, secara global hampir 3 juta kasus tercatat pada pekan lalu. Ini 4% dibandingkan pekan sebelumnya.

Baca Juga: Berkah Singapura, Hapus Visa Bagi Turis China

“Jumlah kasus dan kematian global yang dilaporkan dari Covid-19 sekarang meningkat untuk pertama kalinya dalam dua bulan, didorong oleh peningkatan berkelanjutan di Eropa yang melebihi penurunan di wilayah lain,” kata Direktur Jenderal WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, Jumat kemarin.

“Ini adalah pengingat lain bahwa pandemi Covid-19 masih jauh dari selesai.”

Covid telah melonjak tajam di Ceko dan Hongaria. Di mana rata-rata tujuh hari kasus membengkak lebih dari 100% dibandingkan pekan sebelumnya.

Sementara itu, data dari John Hopkins University mengatakan bahwa Kroasia, Denmark, Norwegia dan Polandia masing-masing mencatat peningkatan kasus rata-rata mingguan lebih dari 70%.

Rusia melaporkan rekor tertinggi tujuh hari rata-rata lebih dari 35.800 kasus baru pada hari Selasa, 10% lebih tinggi dari minggu sebelumnya. Ukraina juga mengalami kenaikan 43% dalam rata-rata kasus per minggu bila dibandingkan dengan minggu sebelumnya.

Dengan tambahan kasus dan kematian baru, total infeksi COVID-19 secara global menjadi 243,24 juta dan orang meninggal akibat virus corona jadi 4,94 juta.

Selain itu, WHO kembali memberikan peringatan mengenai mutasi Varian Delta Plus.Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis WHO untuk Covid, menyebut bahwa badan yang berpusat di Jenewa itu telah menemukan Delta Plus di 42 negara. Ia memperingatkan bahwa varian ini bisa saja bermutasi cepat di musim dingin.

Baca Juga: Tentara Bayaran WNI di Ukraina, Bisa Propaganda Rusia

“Memasuki bulan-bulan musim dingin, di mana orang cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan, di dekat, mungkin di ruangan di mana tidak ada ventilasi yang baik, kasus akan meningkat,” katanya.

Berikut lima negara dengan kasus COVID-19 tertinggi selama periode 18-24 Oktober 2021:

1. Amerika Serikat dengan 512.956 kasus baru, turun 12%

2. Inggris dengan 330.465 kasus baru, naik 16%

3. Rusia dengan 248.956 kasus baru, naik 15%

Baca Juga: UNESA Gandeng Universitas Islam Madinah Perkuat Mutu Pendidikan dan Jaringan Internasional

4. Turki dengan 196.850 kasus baru, turun 8%

5. Ukraina dengan 132.235 kasus baru, naik 43%

 n afp, rtrs

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU