Diduga Tak Sesuai, Kades Talango Ajak Periksa Proyek DD 2019

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 26 Jul 2020 18:40 WIB

Diduga Tak Sesuai, Kades Talango Ajak Periksa Proyek DD 2019

i

Pekerjaan Paving di Dusun Sakola’an II Desa Talango yang diduga tak sesuai.SP/Ainur Rahman

SURABAYAPAGI.COM, Sumenep – Warga Desa Talango menduga kuat jika proyek pekerjaan Paving pada tahun 2019 di Dusun Sakola’an II Desa Talango Kecamatan Talango Kabupaten Sumenep tidak sesuai dengan spek yang ada.

Pekerjaan paving jalan dengan volume 1,3 x 105 m yang berada di prasasti, setelah diukur ulang oleh warga setempat ternyata berbeda. Lebar jalan paving tersebut 100 X 130 cm dan panjangnya hanya 93 m. “Sehingga tidak sesuai dengan tulisan yang ada di prasasti tersebut,” ujar salah satu warga yang tidak mau di sebut namanya kepada Surabaya pagi, (26/07).

Baca Juga: Pelapor Tanah Kas Desa di Sumenep, Janji Ungkap Kasus Lebih Besar dengan Pelaku Sama

Diketahui, pekerjaan paving jalan itu menggunakan Dana Desa (DD) tahun 2019, dengan paku anggaran 34.242.321.

"Kita menyoal pekerjaan tersebut, agar kedepannya Kepala Desa dapat lebih berhati-hati dalam setiap proyek yang bersumber dari Dana Desa (DD) tersebut. Sebab, Pemerintah pusat maupun daerah dari APBD maupun APBN yang dituangkan ke Desa itu sudah terbilang lebih dari cukup,” tegasnya.

Baca Juga: Pemkab Sumenep Gelar Festival Led Lebaran Hari Ketupat 2024 di Pantai Lombang Sumenep

“Oleh karena itu, kami khususnya warga Talango, berharap kepada Kepala Desa Talango, agar lebih hati-hati didalam melakukan pekerjaan penggunaan anggaran baik yang bersumber dari Dana Desa (DD) atau pun dari Anggaran Dana Desa (ADD),” harapnya.

“Sebab yang kami lakukan, membantu Kepala Desa dalam melakukan pengawasan Desa, dan memakmurkan pembangunan Desa, kita sama-sama saling mengawasi untuk kemajuan desa,” pungkasnya.

Baca Juga: Pertengahan Ramadhan, Harga Sembako di Pasar Tradisional Mulai Berangsur Landai

Dikonfirmasi lewat telepon selulernya, Kepala Desa Talango, Adnan mengaku jika tudingan itu tidak benar, dirinya sudah mengerjakan sesuai dengan juklak dan Juknis yang ada, bahkan pihaknya mengajak agar sama-sama melakukan pengukuran untuk mengkroscek pekerjaannya tersebut, agar tidak terjadi kesalahpahaman.

“Itu tidak benar, ayo kita kroscek lagi ke lapangan," tutupnya.ar

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU