Proyek Tol Tuban - Gresik Habiskan Rp 21,9 Triliun

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 23 Feb 2023 10:03 WIB

Proyek Tol Tuban - Gresik Habiskan Rp 21,9 Triliun

i

Foto ilustrasi.

SURABAYAPAGI.COM, Gresik - Pemerintah berencana merealisasikan proyek Jalan Tol Gresik-Tuban di Jawa Timur. Mengacu rencana awal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pembangunan direncanakan dimulai pada tahun 2025.

Rencana itu telah disepakati Kementerian (PUPR) dengan kabupaten/kota yang dilintasi tol. Terhitung ada tiga wilayah yang dilewati proyek Jalan Tol Gresik-Tuban, yakni Kabupaten Gresik, Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Tuban.

Baca Juga: Rabat Beton Jadi Andalan Jalan Lingkungan Desa Mambulu Barat

Sesuai dengan perencanaan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jatim, serta Pemerintah Kabupaten yang terlibat (Tuban, Gresik, dan Lamongan), jalan bebas hambatan akan dibangun dengan panjang 60,55 kilometer. Rencananya jalan tol tersebut akan dibangun 49 crossing jalan dan 3 titik simpang susun.

Kepala Dinas PU Bina Marga Jatim Edy Tambeng mengatakan bahwa tahap awal proyek itu telah dibahas. Mulai penyusunan trase hingga desain tol.

“Dalam pembahasan trase itu, setiap daerah yang dilintasi tol memberikan usulan dan sudah difasilitasi,” kata Edy, Selasa (21/2/2023).

Setelah trase dan desain rampung, tahap berikutnya segera dilakukan. Di antaranya, pembuatan amdal (analisis mengenai dampak lingkungan) yang dilanjut dengan tahap pembebasan lahan.

Edy menuturkan, seluruh kepala daerah di wilayah lintasan tol sudah sepakat. Tinggal menentukan lahan-lahan yang dibebaskan.

“Untuk desa-desa mana yang dilintasi, masih belum final. Yang jelas, semua kepala daerah punya komitmen” ujarnya.

Baca Juga: Politisi Kritik Jalan Tol, Tanpa Akal Sehat

Sesuai dengan desain awal yang telah dibuat, tol baru itu memiliki rute Gresik–Lamongan–Tuban. Ruas tersebut mengoneksikan tol Surabaya–Gresik serta tol Demak–Tuban yang segera dibangun. Adapun estimasi anggaran yang diperlukan untuk pembangunan tol Gresik–Tuban mencapai Rp 21,96 triliun.

Saat disinggung mengenai waktu pembangunan konstruksi jalan tol, Edy menyebut hal itu bergantung rencana pemerintah pusat yakni pada tahun 2025.

“Proyek akan dimulai setelah pembebasan lahan berjalan,” tuturnya.

Menurutnya, pembangunan jalan tol Gresik–Tuban tersebut sangatlah penting. Pasalnya, pembangunan tersebut dinilai mampu mendorong sektor industri di Gresik dan wilayah pantai utara (pantura) Jatim. Saat ini sejumlah kawasan industri baru bermunculan di sana. Salah satunya yaitu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik.

Baca Juga: Komisi C DPRD Jombang Bakal Sidak Proyek Bermasalah Pembangunan Trotoar

Di sisi lain, pemerintah segera memulai tahap pembangunan tol Demak–Tuban sepanjang 179,55 kilometer. Kementerian PUPR menargetkan tender pembangunan senilai Rp 55,7 triliun itu bisa terlaksana tahun ini.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna sebelumnya menyampaikan, jalan tol Tuban-Gresik masuk dalam daftar Proyek strategis nasional yang akan dibangun pada tahun 2023. Kementerian PUPR menawarkan 26 proyek infrastruktur dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) di tahun depan.

"Dari 26 proyek KPBU yang ditawarkan di 2023, 10 proyek di antaranya masuk tahap penyiapan dengan total nilai Rp38,83 triliun, sedangkan 16 proyek sisanya masuk dalam tahap transaksi dengan total nilai Rp126,85 triliun," ujar Herry. grk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU