Inflasi Jatim Bulan April 2023 Capai 0,30 Persen

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 03 Mei 2023 07:05 WIB

Inflasi Jatim Bulan April 2023 Capai 0,30 Persen

i

BPS Jatim. Foto: Kominfo Jatim.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur (Jatim) mencatat inflasi year on year (yoy) gabungan delapan kota di Jatim pada bulan April 2023 sebesar 5,35 persen. Adapun tingkat inflasi month to month (mtm) gabungan delapan kota di Jatim pada April 2023 sebesar 0,30 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,58.

Kepala BPS Jatim, Zulkipli mengatakan bahwa dari delapan kota yang menghitung IHK di Jatim seluruhnya mengalami inflasi.

Baca Juga: 2024, Ekonomi Jatim Diprediksi Naik hingga 5,6%

Inflasi tertinggi pada April ini terjadi di Sumenep 0,45 persen. Kemudian diikuti Surabaya sebesar 5,64 persen, Jember 5,20 persen, Banyuwangi 4,79 persen, Malang 4,49 persen, Probolinggo 4,39 persen, Madiun 4,37 persen, dan Kediri 4,30 persen.

Sedangkan untuk tingkat inflasi month to month di delapan kota IHK Jatim Sumenep dan Probolinggo merupakan kota dengan inflasi tertinggi pada April 2023 yaitu mencapai 0,45 persen.

"Sedangkan kota yang mengalami inflasi terendah adalah Kediri sebesar 0,13 persen," kata Zulkipli dalam paparan Inflasi Jatim di kantornya, Selasa (2/5/2023).

Jika dilihat secara year to date atau April 2023 terhadap Desember 2022, Jatim telah mengalami inflasi sebesar 1,16 persen. Sedangkan secara year to year atau April 2023 terhadap April 2022 Jatim mengalami inflasi 5,35 persen.

Menurutnya, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.

Baca Juga: Kinerja Ekonomi Jatim Triwulan III 2023 Tumbuh 4,86%

Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi YoY Jatim pada April 2023 antara lain bensin, beras, akademi/ perguruan tinggi, rokok kretek filter, sekolah dasar, tarif air minum pam, kontrak rumah, telur ayam ras, sewa rumah dan mobil.

"Adapun komoditas yang memberikan andil deflasi YoY antara lain minyak goreng, sekolah menengah atas, tongkol diawetkan, bayam, kangkung, ikan mujair, daging ayam ras, telepon seluler, anggur, dan sawi hijau," terangnya.

Sementara itu, lanjutnya, beberapa komoditas yang dominan memberikan andil inflasi MtM Jatim pada April 2023 antara lain daging ayam ras, beras, angkutan udara, emas perhiasan, rokok kretek filter, tomat, semangka, angkutan antar kota, daging sapi, dan ayam hidup.

Adapun komoditas yang memberikan andil deflasi antara lain cabai rawit, minyak goreng, telur ayam ras, nangka muda, cumi-cumi, tongkol diawetkan, susu bubuk, bawang putih, terong, dan labu siam.

Baca Juga: Ekonomi Jatim Tumbuh Positif, Industri Sepatu Belum Ikut Terkerek

Ia menjelaskan, momen Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri ini menjadi salah satu faktor musiman dalam pergerakan inflasi yang cenderung tinggi dibandingkan bulan lain karena adanya peningkatan permintaan sebagai kebutuhan.

Zulkipli menyebut, tiga kelompok pengeluaran dengan andil cukup tinggi dalam inflasi adalah makanan, minuman dan tembakau, serta pakaian dan alas kaki, dan transportasi.

“Transportasi seperti angkutan udara terjadi kenaikan harga tiket pesawat yang rata-rata terjadi mulai H-7, dan sedikit turun pada H1 dan H2 Lebaran. Sedangkan makanan, seperti daging ayam ras juga mengalami kelangkaan sehingga harganya sempat tembus Rp60.000/kg,” pungkasnya. sb

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU