Pembangunan IKN Akan Adopsi Transportasi Canggih, Ada Taksi Terbang

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 14 Nov 2023 11:34 WIB

Pembangunan IKN Akan Adopsi Transportasi Canggih, Ada Taksi Terbang

i

Ilustrasi Taksi terbang EHang 216. SP/ JKT

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) masih dalam kajian pemerintah dan akan difasilitasi lengkap berbagai kebutuhan seperti di DKI Jakarta. Bahkan, pemerintah juga akan mengadopsi banyak transportasi canggih, Termasuk usulan nantinya ada trem di dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menyebut hal ini sudah keluar dalam diskusi yang dilakukan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Namun,  usulan itu masih dalam kajian. Hal ini mencakup juga kebutuhan dan teknologi yang akan digunakan kedepannya.

Baca Juga: Tunda Peluncuran Segmen Mobil Listrik, Aston Martin Lebih Pilih PHEV

"Dari pak Menhub ada diskusi mengenai ART (Autonomous Railway Transport), seperti trem untuk inner-nya IKN, itu juga ada beberapa diskusi ke arah situ. Tapi sekali lagi ini masih harus dikaji. Dilihat dari kebutuhan, radius, teknologinya, sepertinya ART jadi opsinya juga untuk di dalam IKN. Iya disitunya, itu yang masih dibahas," jelasnya.

Sementara itu, kajian terkait pembangunan kereta gantung di IKN. Pembahasan ini dilakukan dengan seluruh pihak terkait.

"Kita juga pernah coba jajaki kereta gantung dan sebagainya, tapi sekali lagi perlu penjajakan lagi, dibahas sama K/L terkait, termasuk sama Bappenas, PUPR, Otorita (IKN). Jadi, masih dalam pembahasan," jelasnya, Selasa (14/11/2023).

Deputi Teknologi Hijau dan Digital Otorita IKN Ali Berawi menjelaskan, IKN Nusantara akan memiliki MRT dan kereta cepat. MRT akan menghubungkan berbagai daerah di dalam kota, sedangkan kereta cepat akan menghubungkan dengan daerah mitra, yakni Balikpapan dan ibu kota provinsi lainnya di wilayah Kalimantan.

Baca Juga: Gibran: Saya Ngikut Saja Pelantikan di IKN

Ali juga menambahkan, pemanfaatan moda transportasi Urban Air Mobility (Sky Taxy) dan kendaraan otonom (autonomous vehicle) juga mulai dilakukan.

"Sedangkan untuk target 2024, transportasi umum pada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) termasuk penyediaan layanan angkutan umum bus berbasis listrik beserta fasilitas pendukung halte/shelter dan fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Tersedia juga fasilitas bagi pejalan kaki dan pengguna sepeda di dalam wilayah KIPP 1A," katanya pula.

Sedangkan, untuk taksi terbang sejauh ini merupakan moda transportasi yang masih dalam tahap pengembangan, belum masuk dalam tahap komersialisasi. Uji coba atau proof of concept tersebut baru akan dilaksanakan pada tahun 2024, merupakan bagian dari pengembangan dan pemanfaatan teknologi Urban Air Mobility (UAM) di IKN.

Baca Juga: Sambut Lebaran, Realme Hadirkan Inovasi Baru Lewat Experience Store Pertama di Indonesia

"Tahun depan Sky Taxy dan autonomous vehicle menjadi showcase uji coba dari proof of concept pengembangan teknologi moda transportasi modern yang menjadi bagian dari pembangunan IKN sebagai kota masa kini dan masa depan," kata Ali.

Diketahui, pembangunan sistem transportasi cerdas (intelligent transportation system) dengan memanfaatkan teknologi digital, seperti pemasangan sensor/Internet of Things (IoT), kamera, serta penggunaan big data dan kecerdasan buatan dimulai pada tahun 2024. Melalui pembangunan IKN, Indonesia menjadi bagian dan berperan aktif dalam pengembangan teknologi dunia. jk-02/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU