UMKM Kerajinan Tembaga Lereng Merapi-Merbabu Tembus Pasar Asia-Eropa

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 22 Mar 2024 10:29 WIB

UMKM Kerajinan Tembaga Lereng Merapi-Merbabu Tembus Pasar Asia-Eropa

i

Beragam produk UMKM Tatik Handicraft saat mengikuti Solo Great Sale 2023 di Solo Paragon. SP/ SLO

SURABAYAPAGI.com, Solo - Sentra UMKM kerajinan tembaga dan kuningan yang berada di Desa Tumang, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah tepatnya di lereng Gunung Merapi-Merbabu ini menjadi pusat pengolahan tembaga sejak zaman Mataram, bahkan kini tembus pasar Asia hingga Eropa.

Oleh karena itu, sebagian besar masyarakat Desa Tumang memiliki keahlian membuat kerajinan dari tembaga secara turun-temurun. Termasuk Tatik Kusrini, salah satu UMKM kerajinan tembaga.

Baca Juga: Dukung UKM Lokal, UNIQLO Hadir di Unimas District

Awalnya Tatik belum memiliki bengkel untuk membuat produk kerajinan tembaga, kini sudah berdiri tempat produksi di samping rumah. Masih berada di halaman rumah, Tatik juga akhirnya memiliki ruangan khusus yang disulap menjadi galeri untuk memajang hasil kerajinan tembaga produksinya.

Seperti, saja lampu gantung, lampu dinding, lampu nabawi, alat makan seperti gelas, teko, mangkok, gunungan, jam dinding, kaligrafi, tempat lilin, vas bunga, hingga bathtub.  

Usaha wanita kelahiran Boyolali, 24 April 1975 ini juga menghasilkan omzet yang cukup besar, antara Rp 25 juta hingga Rp 100 juta per bulan, tergantung dari jumlah pesanan.

Kini, Tatik Handicraft menjadi salah satu dari 150 UMKM dari 64 wilayah di Indonesia yang lolos dalam proses kurasi. Dari pameran ke pameran inilah, produk Tatik Handicraft kian dikenal. Ia memiliki banyak pelanggan dan pesanan yang tak hanya datang dari Indonesia, tetapi juga mancanegara.

Baca Juga: 13 UMKM Ekspor 3.300 Handicraft ke Kanada

Lebih lanjut, Tatik mengaku sudah mengekspor produk kerajinan tembaganya ke sejumlah negara di kawasan Asia, Australia, Eropa, hingga Amerika Serikat. 

"Alhamdulillah, kerajinan tembaga produksi Tatik Handicraft bisa diterima di luar negeri. Seperti Brunei, Malaysia, Amerika, negara di Timur Tengah, Bangkok, Spanyol, Australia," katanya.

Produk yang diekspor pun beragam. "Kebanyakan seperti perendam kaki, bathtub, lampu gantung seperti yang di kafe-kafe, alat makan, chafing dish," tambah Tatik, Jumat (22/03/2024).

Baca Juga: OJK Ajak Perempuan Raih Kesejahteraan Finansial

Sementara untuk pelanggan di Indonesia, Tatik Handicraft juga kebanjiran pesanan dari sejumlah pemerintah daerah, kementerian/ lembaga, hotel, bandara, kafe, hingga perorangan. 

"Beberapa waktu yang lalu, kami juga mendapat pesanan custom logo dari Kejaksaan di Surabaya dan Basarnas," ujar Tatik. slo-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU