SURABAYAPAGI.COM, Makkah - Pada bulan, Februari ini, Arab Saudi masih musim dingin sejak bulan Desember 2024. Meski bukan turun salju tapi Kota Mekkah, dan Madinah, dilanda musim dingin.
Dewi, seorang pengusaha travel Jakarta Minggu (2/2/2025) melaporkan untuk Surabaya Pagi, suasana Makkah hari libur ini.
Baca Juga: Rp 1.756 Triliun, Harta Orang Kaya Dunia Diporak Porandakan DeepSeek
"Kondisi Makkah dan Madinah saat ini crowded. Dua kota suci ini dipadati jemaah Umrah, kita harap bersabar, " lapornya melalui istagramnya, Minggu (2/2/2025).
Berbeda dengan periode biasa, Januari-Februari 2025, nyatanya kata Dewi, menjadi puncak ibadah umrah (high season).
"Memang untuk awal tahun 2025 ini, kayak di Januari, itu bisa dikategorikan high season ya," tambahnya .
Menurut Dewi, penyebab tingginya permintaan umrah pada awal tahun 2025 ini, karena jaraknya berdekatan dengan Ramadhan.
Selain itu, hari-hari besar, seperti Maulid Nabi, libur sekolah, dan libur akhir tahun, juga termasuk puncak umrah setiap tahun.
Biaya umrah saat peak season kian mahal karena bergantung pada perubahan tiket pesawat dan hotel. "Kalau peak season, harga pesawat yang biasanya Rp 14 juta, tiba-tiba di peak season itu tiket pesawatnya bisa Rp 17 jutaan," pungkas Dewi.
Suasana Area Raudhah
Dilaporkan, area Raudhah yang terletak di dalam Masjid Nabawi, Madinah, ditata lebih nyaman. Raudhah, semula ditutup mulai Ahad, 19 Januari 2025, pukul 05.20 Waktu Arab Saudi (WAS) atau sekitar setelah shalat Subuh. Penutupan ini sekarang sudah dibuka kembali.
Melansir dari munsifdaily.com, mulai saat ini, jamaah umrah atau haji bisa mengajukan permohonan masuk ke Raudhah setiap 20 menit melalui aplikasi Nusuk. Ini memberikan kemudahan akses yang lebih sering ke tempat suci ini.
Baca Juga: Imlek di Hong Kong, Dimeriahkan Bravery Dancer, Grup Tari Indonesia
Perubahan ini memberikan fleksibilitas bagi para peziarah, baik yang tinggal di Madinah maupun yang sedang merencanakan perjalanan haji atau umroh. Dulu, jamaah hanya bisa masuk ke Raudhah sekali dalam setahun, namun dengan pembaruan ini, mereka dapat mengunjungi tempat tersebut lebih sering dalam sehari. Aplikasi Nusuk memungkinkan mereka untuk mengajukan permohonan akses setiap 20 menit, menjadikan ziarah lebih leluasa.
Pembaharuan ini disambut dengan baik oleh para jamaah, karena menghapus pembatasan yang sebelumnya ada. Hal ini memungkinkan lebih banyak orang untuk beribadah dan melaksanakan salat Nawafil di Raudhah, memperkuat pengalaman spiritual di Masjid Nabawi. Ini salah satu tempat paling suci dalam Islam.
Ke Raudhah Lebih Sekali
Meskipun demikian hingga saat ini, belum ada pengumuman resmi dari otoritas Saudi, termasuk Kementerian Haji dan Umrah atau Kepresidenan Dua Masjid Suci, terkait pencabutan pembatasan selama satu tahun tersebut. Namun, pembaruan pada aplikasi Nusuk telah mengonfirmasi bahwa para peziarah kini diperbolehkan memasuki Raudhah lebih dari sekali dalam sehari, yang merupakan perubahan besar dibandingkan kebijakan sebelumnya.
Setiap jemaah yang melaksanakan ibadah haji dan umrah berharap untuk mengunjungi Raudhah sebagai bagian dari perjalanan mereka ke tanah suci. Raudhah adalah tempat yang sangat sakral dalam Masjid Nabawi. Letaknya berada antara mimbar dan makam Rasulullah, serta dianggap sebagai tempat yang penuh berkah untuk terkabulnya doa.
Baca Juga: Donald Trump, Dikelilingi Bos Jagat Teknologi
Jemaah yang memasuki Raudhah dianjurkan untuk salat arbain, membaca Alquran, dan banyak berzikir. Namun, waktu untuk mengunjungi Raudhah sangat terbatas karena banyaknya jemaah yang sudah dijadwalkan. Ini sesuai dengan Surat Edaran Muassasah Adilla, Pemerintah Arab Saudi.
Raudhah itu Taman Surga
Nama lengkap Raudhah adalah Raudhatul Jannah atau taman surga, sesuai dengan sebutan yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW. Di tempat ini, Rasulullah SAW sering duduk sambil membacakan wahyu dari Allah SWT dan mengajarkannya kepada para sahabatnya. Rasulullah sendiri juga menyebutkan keistimewaan Raudhah.
Raudhah memiliki ukuran 22 meter x 15 meter, atau 330 meter persegi. Pemerintah Arab Saudi menandai lokasi Raudhah dengan karpet berwarna hijau, sementara karpet di bagian lain Masjid Nabawi berwarna merah. n dna/dw/cr9/rmc
Editor : Moch Ilham