866 Santri Asal Bondowoso Mudik Lebaran

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 29 Apr 2021 11:05 WIB

866 Santri Asal Bondowoso Mudik Lebaran

i

Total santri Nurul Jadid yang pulang ke Bondowoso sebanyak 866 orang. SP/NJPP

SURABAYAPAGI, Bondowoso - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengizinkan para santri di wilayah Jatim untuk mudik ke kampung halaman. Maka dari itu, 866 santri Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo asal Bondowoso melaksanakan mudik lebaran 2021.

Proses pemulangan santri tersebut dibagi menjadi 2 kloter. Untuk santriwati tiba di Bondowoso sekitar pukul 09.00 WIB dan santri sekitar pukul 14.00 WIB, Rabu (28/4) kemarin.

Baca Juga: Cegah Timbulnya Karatan, Wajib Cuci Mobil Usai Lewati Wilayah Pesisir

Total santri Nurul Jadid yang pulang ke Bondowoso sebanyak 866 orang. Rinciannya, dari total tersebut ada 539 santriwati dan 327 santri. 

Penjemputan pun dibagi di 6 titik, yakni di Masjid Al-Ikhlas Maesan, Lapangan Tamanan, Gedung EDC Unej Kampus Bondowoso, Balai Desa Wringin, PP Ibrahimi Hamdani Tapen dan Lapangan PG Prajekan.

Lalu ada 25 armada yang mengantarkan kepulangan santri tersebut, yang terdiri dari 19 bus dan 6 mobil elf.

Baca Juga: Pemkab Pasuruan Beri Toleransi ASN yang Mudik Luar Daerah

Ketua Penjemputan Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid, Tohari mengatakan pemulangan dan penjemputan santri dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.

"Pemulangan santri dikawal tim satgas Covid-19 penuh. Baik dari BPBD Bondowos, Polsek, Dinas Kesehatan dan seluruh Puskesmas dibantu oleh para pengurus P4NJ Bondowoso yang terdiri dari para alumni PP Nurul Jadid," katanya.

Pihkanya mewakili seluruh santri, wali santri, alumni dan keluarga besar PP Nurul Jadid mengucapkan terimakasih kepada pihak yang membantu dan menyediakan tempat penjemputan.

Baca Juga: Libur Hari Raya, Harga Suku Cadang Naik 40 Persen dari Harga Normal

Selain itu, ia mengapresiasi atas partisipasi aktif dari Satgas Covid-19 Kabupaten Bondowoso yang dengan sukarela membantu demi keamanan dan kesehatan santri.

"Kepada semua pihak kami mohon maaf, terutama kepada wali santri dan semua pihak manakala ada ketidaknyamanan dalam proses mudik santri ini," pungkasnya.tn/na

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU