Anggota PPK di Sumenep Diculik Mantan Kekasih

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 07 Des 2020 21:26 WIB

Anggota PPK di Sumenep Diculik Mantan Kekasih

i

Pelaku penculikan diamankan polisi. Inzet : Senjata mainan yang digunakan pelaku untuk menodong korban.

Sakit Hati Korban Memilih Rujuk dengan Suami Ketimbang Menikah dengan Pelaku

 

Baca Juga: Pelapor Tanah Kas Desa di Sumenep, Janji Ungkap Kasus Lebih Besar dengan Pelaku Sama

SURABAYAPAGI.COM, Sumenep - Seorang anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Batang-batang, Kabupaten Sumenep diculik saat berada di halaman kantor PPK Batang-batang, Sabtu (5/12/2020).

Korban penculikan yakni Nur Imama (30) yang saat ini bertugas sebagai anggota PPK Batang-batang di Pilbup Sumenep 2020. Sementara pelaku diketahui bernama Atwari (40) warga Desa Dapenda, Kecamatan Batang-batang.

“Penculikan oleh seorang pria terhadap korban ini terjadi di halaman Kantor sekretariat PPK Batang-Batang, di Dusun Tangere, Desa Batang-Batang Daya, Kecamatan Batang-Batang,” kata Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, Senin (07/12/2020).

Informasi di lapangan, penculikan itu terjadi ketika korban akan ke kantor KPU untuk mengambil logistik Pilkada 2020. Tiba-tiba di halaman kantor PPK, muncul seorang pria dan menarik tangan korban sambil menodongkan “pistol”.

“Informasi dari warga memang begitu. Pelaku menodongkan seperti pistol ke korban, kemudian membawa korban kabur menggunakan mobil Avanza ke arah barat,” ungkap Widiarti.

Anggota PPK yang lain kemudian langsung menghubungi suami korban, Sugiyanto. Dibantu masyarakat, suami korban mencari keberadaan istrinya yang dibawa kabur penculik. Sementara suami korban yang mendapati kabar tersebut langsung melapor ke polisi.

Baca Juga: Pemkab Sumenep Gelar Festival Led Lebaran Hari Ketupat 2024 di Pantai Lombang Sumenep

Di hari itu juga Sugiyanto dan sanak familinya dibantu petugas melakukan pencarian. Alhasil, sekitar pukul 10:00 WIB. Mobil yang digunakan oleh telapor untuk menculik korban ditemukan dan berhasil dihentikan oleh saudara Lamri.

“Korban kemudian diturunkan di jalan, dan pelaku kabur dengan mengendarai mobil Avanza itu ke arah timur,” terang Widiarti.

Setelah korban berhasil diamankan, polisi melanjutkan memburu pelaku. Keberadaan pelaku yang sering berpindah-pindah membuat petugas sedikit kesulitan, namun akhirnya pelaku menyerahkan dirinya ke polisi.

“Anggota kami sempat melacak keberadaan tersangka yang berpindah-pindah. Namun setelah kami berkoordinasi dan meminta tolong kepada keluarga, tersangka akhirnya menyerahkan diri tadi malam ke Polsek Batang-batang,” kata Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, Senin (07/12/2020).

Baca Juga: Pertengahan Ramadhan, Harga Sembako di Pasar Tradisional Mulai Berangsur Landai

Usai pelaku menyerahkan diri, petugas langsung melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. Dari hasil penyelidikan aparat kepolisian, penculikan itu berlatar belakang asmara.

“Motif penculikan itu murni karena asmara. Tidak berkait dengan Pilkada. Tersangka diduga sakit hati terhadap korban. Tersangka pernah menjalin asmara dengan korban yang berstatus janda. Ketika tersangka mengajak korban menikah, ternyata korban menolak dan justru memilih rujuk dengan Sugiyanto, mantan suaminya,” papar Widiarti.

Dari tangan tersangka, polisi berhasil menyita pistol mainan terbuat dari plastik yang mirip dengan postol asli. “Pistol mainan itu yang digunakan pelaku untuk menodong korban saat akan menculiknya di halaman kantor PPK Batang-batang,” terang Widiarti.

Pelaku saat ini diamankan di Polsek Batang-batang dan dibuatkan surat pernyataan mengamankan diri, sambil menunggu proses berikutnya. “Tersangka dijerat pasal 328 KUHP tentang penculikan,” ujarnya.

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU